Posts

Showing posts from December, 2020

Benda yang selalu di bawa ( Everyday Carry ) EDC

Image
Belakangan ini muncul banyak istilah yang dahulu tidak pernah terpikirkan, seperti Do it yourself ( DIY ) sebuah prilaku yang memungkin kita untuk melakukan sesuatunya secara mandiri tanpa menggunakan jasa orang lain, juga akhir-akhir ini saya mencari Every day carry ( EDC ) yaitu benda benda yang baiknya kita bawa sehari hari, sebagai alat yang kita pakai dalam keadaan darurat. Beberapa benda yang termasuk EDC adalah : - Pisau - Gunting - Obeng - Gergaji - Senter di beberapa negara, seperti amerika pistol di masukan dalam EDC sebagai alat bertahan bukan menyerang. dari sekian banyak EDC, Yang paling utama adalah pisau, karena benda ini yang paling sering kita gunakan, maupun untuk membuat benda lainnya. karena hal ini juga saya memiliki 2 pisau, satu pisau kecil solingen, satu lagi pisau lipat Opinel, pisau lipat menjadi lebih ringkas karena tidak menggunakan banyak ruang di dalam tas.  pisau lipat opinel  Pisau Opinel saya beli di tokopedia seharga 230.000 rupiah, awalnya saya tidak

Beli buku fisik Problem solving 101 ken watanabe

Setelah pencarian lumayan panjang, dan memang ngga ada yang jual, ada satu kesempatan saat saya tetap mencari Buku ken watanabe edisi bahasa Inodonesia di tokopedia, muncul iklan baru menawarkan buku lama yang sudah agak berjamur, hanya satu produk, harganya 3 kali lipat dari harga buku sebenarnya waktu awal terbit, tak melewatkan kesempatan ini saya langsung membelinya, beberapa hari kemudian buku yang saya cari hampir 3 bulan ini pun sudah berada di tangan saya dan saya nikmati isinya. Saya senang membaca buku terjemahan dari jepang, selain bahasanya yang mengalir, penulis jepang umumnya menggunakan bahasa yang mudah di cerna, bisa jadi karena kultur budaya yang tidak terlalu jauh sesama asia ( walaupun nyata nya jauh hehe ) bila dibandingkan dengan penulis barat, bukan berarti tulisan mereka tidak difahami, ini lebih ke arah bentuk penyampaian gagasan saja yang saya rasa lebih luwes di lakukan oleh penulis jepang di banding amerika. Buku ken watanbae Tipis, bisa selesai hanya dalam