Posts

Showing posts with the label kritik melulu

Jangan larang kami sebut "Cina"

Kini kata cina sudah ndak digunakan menurut kesepakatan lembaga Bahasa Indonesia. Kata yang sudah ratusan tahun menempel di kepala orang bumi putra. Kini sudah ditekan untuk tidak digunakan, namun di ganti dengan kata "Tiongkok". Alasannya ? Kata "Cina" mengandung makna traumatis, pengelompokan ras yang berstigma negatif, kata cina mengandung kata cemoohan, jika ada orang mengatakan "dasar Cina!", maknanya seperti penghinaan, di banding mengatakan "Dasar Tiongkok!". Kata Cina mengingatkan warga keturunan pada luka masa lalu, pembunuhan masal pada jaman kolonial, penyempitan ruang gerak pada masa orla dan orba dan terakhir dianggap sebagai kambing hitam pada masa reformasi 98. Dengan alasan ini, kata Cina mesti diganti dengan "tiongkok" yang maknanya sama. Dan ini akan mengganti banyak kata dan frasa yang sudah ada di masyarakat. Dampaknya ? Kue Cina jadi Kue tiongkok, RRC jadi RRT, lebaran cina - lebaran tiongkok,...

Tabrak Menabrak di Jakarta, Jaga Jarak aman.

    Kemarin, saat meluncur melintasi Jalan daan mogot di perempatan cengkareng, ada angkot mengerem mendadak, mobil box yang berada di belakangnya ikut mengerem, beruntung mobil dibelakang jaga jarak aman, jadi tidak sampai menabrak si angkot. tapi,     motor di belakang mobil box tak jaga jarak aman, brak..... menabrak bumper belakang si mobil. syukur Alhamdulilah si motor tidak saya tabrak, karena saya berada di belakangnya, tapi, ...     Spakbor belakang saya ditabrak oleh motor di belakang karena ia tak jaga jarak aman, saya tak permasalahkan, karena saya sendiri sudah berkali kali menabrak motor dari belakang, dan yang ditabrak tak mempersalahkan hal itu, tapi ....     saat mengisi bensin, saya lihat tak ada plat nomor di spakbor belakang motor, :(

Budaya Minum Kopi Makan Pastel Saat lebaran

Ramadhan sedang berkemas meninggalkan kita, . . . Idul fitri sebentar lagi, di hari ini kita berlomba mengucapkan maaf, kunjung mengunjungi, mersenin kecebong, hunting kue nastar, blusukan, pake baju baru, dan lain-lain. Dulu, sebelum anak ingusan, nenek-nenek, kakek-kakek punya Handphone, belum dikenal kirim kiriman maaf lewat sms, atau twitter juga facebook. minimal titip salam, kalau kelebihan waktu bisa langsung sowan ke rumah kawan, kalau lagi keren-kerenan biasanya pakai kartu ucapan buat orang spesial. Sekarang, saat kita bisa booking becak lewat sms, mutusin pacar lewat sms, kecebong sampai nenek kakek kirim kirim pesan lewat sms, peranan kartu lebaran mulai berkurang.     Budaya Minum Kopi Makan Pastel.      Karena kini jaman makin berkembang, kartu lebaran jadi barang langka, ya karena sekarang udah ada sms yang lebih simpel, tulis tulis dikit langsung kirim ke banyak orang, beres.. tinggal nungguin balesan, tapi? tap...

Jahat

Image
  Dua jam lalu, pukul 22.00 saat saya melintas jalan Daan Mogot arah Tangerang, tak jauh dari fly over pesing, di lajur kiri berkelibat kilauan metal berhamburan memantulkan sinar lampu kendaraan disusul suara gemerincing..saya menghindar sedikit ke kanan.   Paku.... Jahat sekali, Paku-paku itu ditebar oleh seorang pengendara motor yang melesat kencang di depan motor saya, ini kali kedua saya melihat paku di tebar, pertama pagi hari dekat rumah sakit fatmawati Jakarta selatan, malam ini di ruas jalan Daan Mogot Jakarta Barat, sedang motor saya sudah seringkali jadi korban tebaran paku-paku itu. Jika siang tak masalah, tapi pernah pukul 23.30 motor saya bocor terkena paku, saya sampai bolak balik mendorong motor mencari tukang tambal ban, hampir 30 menit kemudian saya baru menemukan tempat yang dituju.    Ulah para penebar paku cukup  meresahkan, sampai-sampai kini ada rambu peringatan rawan tebaran paku di beberapa jalan di Jakarta, juga sukarelawan pembe...

Memakai Pengeras Suara

  "Terdengar jelas dan keras seseorang tengah membaca Al-quran dari Pengeras suara Masjid, dari suaranya Ia tak lagi muda, saya kesulitan bicara dengan kawan saya, karena suara kami tercampur suara si Pembaca Qur'an"    Saya tak mengerti kenapa yang mengaji pakai pengeras suara luar, entahlah, mungkin pikirnya suaranya nyaman di dengar umum, atau supaya orang lain dapat pahala mendengarkan, kalau sebelum subuh mungkin agak ditoleransi karena mungkin bisa membangunkan orang yang ingin sahur, tapi ini terjadi selepas solat tarawih hingga pukul sepuluh malam lebih. Kos yang saya kunjungi jaraknya cukup jauh dari masjid, tapi suara terdengar begitu lantang, bagaimana dengan rumah yang ada di sebelahnya?.   Fenomena Ramadhan, seakan semua yang berbau Islam ditoleransi di Bulan ini. begitu juga membaca Al-quran dengan pengeras suara luar Masjid, saya khawatir yang seharusnya Quran dihayati jika ada yang membaca atau minimal didengarkan, yang ada malah tak didengarka...

Kedunguan Turun Temurun dalam MOS

  Dik, ku miris melihat kau diploncoi oleh orang-orang dungu itu,   "Mungkin" kau senang dikerjai dengan membawa tas karung dan topi tak berguna.   Pernah diploncoi dalam sebuah kegiatan yang ada dalam agenda Masa Orientasi Siswa ? kebanyakan pernah ya, itu tuh saat siswa baru masuk SMP atau SMA bisa juga saat masuk Universitas, dikerjai oleh kakak-kakak kelas, pakai topi dari karton, tas dari karung plastik, diwajibin bawa mie dari berbagai rasa, rambut dikuncir ndak jelas, dan masih banyak lagi keanehan yang anehnya dilegalkan oleh pihak sekolah. pernah juga ada kasus perploncoan dengan kekerasan seperti STPDN - IPDN yang merupakan tindak kriminal.   MOS sendiri tujuannya baik, yang intinya mengajak siswa untuk lebih dekat dan akrab dengan rumah barunya (sekolah), MOS sudah ada sejak jaman STOVIA Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (1898-1927),    dan terus diwariskan hingga kini, awalnya perploncoan dalam agenda MOS hanya ada diti...

Perusak

  Kemarin lihat sejumlah oknum mahasiswa (masih pantaskah memakai maha?) berdemo agar bbm tak mesti naik, sayangnya dalam demonya mereka lupa alasan mereka "tuntutan penurunan harga", alih alih banyak hal hal melenceng dari keinginan awal mereka, saya lihat satu scene yang menayangkan seorang oknum yang katanya mahasiswa menendang nendang bak sampah sebuah pom bensin, sampahnya keluar berhamburan. ada juga yang mencabut rambu lalu lintas, mematahkan dahan dahan pohon, membakar ban di tengah jalan, merusak jendela, dan sebagainya... ini baru demo , bagaimana jika diajak berperang?    

memanusiakan manusia

   Hp dalam saku bergetar, ada panggilan masuk... saat dilihat, ooh dari anu..   "halo?"   " asalamualaikum..." suara perempuan menyapa di ujung sana.   "wa alaikum salam, " jawab saya   "raa, bisa bantuin cari anak yatim di daerah kamu ya, kalau ada kamu kumpulin lalu hubungi aku, ada santunan . . ." katanya terburu-buru   tut tut tut teleponnya putus, iiihhhhh.. Dasar manusia!, selalu saja terburu-buru..   Anak yatim? dikumpulkan di2 sebuah tempat, bisa majelis, pesantren, atau bahkan di kelurahan, atau juga di rumah orang kaya, setelah itu mereka maju satu satu untuk menerima amplop berisi uang. ada yang salah? sepintas tidak, toh mereka disantuni, mengamalkan ajaran baginda untuk sayang pada anak yatim, juga berbagi rezeki dengan mereka. juga supaya masyarakat melihat dan ikut-ikutan beramal ( supaya dilihat juga ? ). ya semua itu baik.   Tapi pernahkah kita merasa, tidak semua yang dikumpulkan beramai-ramai memilik...

Moga Guru Honorer buru buru jadi PNS

   Kalau tidak lihat statistik blog hari ini, saya tidak tahu kalau hari ini hari pendidikan nasional, hehe jadi malu, maklum sibuk sks uts, tapi saat lihat keyword yang lari ke blog hari ini banyak hardiknas saya jadi penasaran buat buka judul tulisan satu tahun lalu "Selamat hari pendidikan nasional, semoga..." , saya baru engeh sekarang Hardiknas, yo wis, bingung mau komentar apa... satu saja lah komentarnya, moga gaji guru naik terus tia bulan hihihi, karena yang saya baca dari artikel artikel di internet maupun cetak, tuntutan guru cuma atu : tingkatkan kesejahteraan guru demi Indonesia lebih baik .. aamiin moga terkabul dan makin banyak guru honorer diangkat jadi PNS lah, juga kalau jadi PNS jangan cuma absen doang, terus ngabring ke mall, aaamiin banget :D    Belum lama ada hari kartini, kemarin hari buruh, sekarang hardiknas, nanti ada hari ibu, ada hari AIDS, ada hari menanam pohon, hihi kalau setiap tanggal sepanjang tahun ada hari khususnya, saya ndak ...

21+ ?

Image
Bingung mau pilih minuman apa, habisnya dua rak berisi minuman beralkohol semua, bisa beli sih, tapi hmmm jangan deh, ndak boleh sama Agama :). saya tanya kasir toko,   "mas mix-max bisa dibeli siapa aja ya?" " oh ngga mas, khusus 18+ lebih yang bisa beli " jawabnya, kebetulan toko sepi jadi saya tidak canggung untuk bertanya tanya, "kalau anak kecil yang disuruh" tanya saya lebih jauh "tergantung siapa yang nyuruhnya mas" "kalau bapaknya?" "ya bisa mas" serba ndak jelas regulasinya,... sudah ada mungkin, tapi kasir memudah mudahkan.

sampai segitunya di Sini :)

Image
    Kenapa harus berterima kasih ya? Bukan itu sudah kewajiban kita semua.. Oh sebenarnya sih sindiran kali ya?

Harga sebotol Coca Cola

Image
Air, Allah menyediakan begitu banyak air di bumi, gratis. Asal kita mau berusaha mendapatkannya, seiring waktu manusia bertambah, air mengeruh, tak gratis lagi. Butuh biaya membersihkan air. Lalu apa wajar sebotol air berwarna dibanderol 3.950 rupiah dengan isi bersih 445 ml ?. Atau mungkin harga mahal hanya untuk menutupi biaya Iklan dan pamer gengsi ? Entahlah. Minum air putih di rumah sendiri lebih sehat dan kebersihannya kita yang menjamin

Kemana Permisi-mu?

  Belum lama ini sepupu bari kembali ke tanah air setelah lima tahun belajar di Luar Negeri, ia membawa wawasan baru, pemikiran baru juga pengalaman baru, tapi ia masih saja yang lama dengan kesehajaannya. kami kerap berdiskusi mengenai pendidikan di sini dan di tempat ia menyerap ilmu, dan akhirnya sampai pada pembicaraan tentang perbedaan keadaan dan budaya  yang ia dapati di kampung halaman setelah 5 tahun hidup di negeri orang.    Ia berpendapat kalau bangunan tak banyak berubah namun ada perbedaan yang begitu kentara yang ia rasakan antara sekarang dan lima tahun lalu, sekarang jarang sekali orang mengucapkan permisi saat melintasi jalan dan gang yang kebetulan di jalan atau gang itu sedang ada orang berkumpul. mereka bagai kedebong pisang yang lewat begitu saja tanpa ada basa basi dan sopan santun permisi, slonong  boy, tak mengindahkan orang lain. ada pergeseran nilai budaya yang menyebabkan  perubahan sosial dengan ciri saat permisi dianggap buk...

Gali Tutup Lubang Pinggir Jalan

   Saat melewati jalan di Tangerang maupun Jakarta saya sering melihat penggalian trotoar atau bahu jalan untuk menambahkan kabel fiber optik atau kabel lainnya, kalau trotoar yang digali itu tidak terlalu berdampak pada kelancaran lalu lintas, tapi kalau sudah bahu jalan yang digali dengan menggali sebagian aspal, ini sangat mengganggu kelancaran berkendara. kalau sekali dua kali tidak masalah, tapi ini terjadi berkali kali. kadang setelah penggalian tidak cepat ditutup kembali, atau setelah ditutup, pinggir jalan menjadi tidak rata.  Lantas mesti bagaimana?     Saya sering melihat film film Eropa atau Amerika, terkadang film itu mengambil latar lorong besar di bawah tanah, di lorong itu banyak sekali kabel dan selang selang air. andai saja di jakarta & Tangerang ada lorong seperti  dalam film, sehingga jika ada penambahan dan kerusakan kabel tidak mesti gali tutup lubang.

"Pembangunan Kelenteng" Mengapa Dilarang?

  Di Tangerang, tepatnya di Kampung baru, kecamatan Karawaci, ada sebuah lahan kosong dipinggir jalan,  di tengah lahan kosong itu sebuah plang dan berisi tulisan yang kurang lebih seperti ini :                  "di tempat ini akan dibangun kelenteng dan sekolah"    Saya sudah melihat tulisan itu beberapa bulan lalu, dan minggu kemarin saya bersama kawan melintasi jalan yang sama melihat lahan kosong itu masih sama, belum dibangun apa-apa, yang ada hanya semak belukar tumbuh makin meninggi.    saya tanya kawan saya " mengapa masih belum juga dibangun? apa etnis tionghoa yang cukup banyak di daerah ini kehabisan dana untuk membuat kelenteng?".    "Masyarakat Muslim di sini banyak yang melarang pembuatan kelenteng" . jawabnya  Dalam hati saya bertanya-tanya, mengapa sampai dilarang? lalu di mana mereka akan beribadah jika pembangunan rumah ibadah ditolak...

Sedikit Sedikit HAM

Image
Pagi kemarin saat buka situs tempo.co , saya tertawa geli saat membaca sebuah berita tentang himbauan (tepatnya larangan) pada warga muslim Depok untuk tidak mbuntuti perayaan Valentine, larangan ini dikeluarkan oleh MUI kota Depok dan wali kota Depok Abdul Shomad. Yang membuat saya geli adalah tanggapan Devie Rachmawati selaku pengamat budaya dari UI, Ia mengatakan bahwa MUI Depok dan Walikotanya sudah melanggar HAM (Hak Asasi Manusia), "Kontroversi ini banyak digunakan kelompok tertentu untuk melanggar HAM. Saya tekankan tidak ada hubungannya dengan agama atau kelompok tertentu" katanya. Kalau dikit-dikit HAM jadi pistol untuk membenarkan alasan, kemana peran serta Agama?. Malah Devie Rachmawati yang mungkin melanggar HAM karena menganggap fatwa lembaga Agama seperti MUI sebagai pelanggaran HAM, nah fatwa juga kan perlu dilindungi oleh HAM, karena sejatinya hak asasi tak pernah bertentangan dengan agama. Contoh ringan dalam agama dan hukum moral seseorang ...

Knalpot Super Bising.

Saya sering jengkel saat naik motor di jalan, bagaimana tidak.. Kebisingan suara mesin yang memang sudah bising sering menjadi-jadi saat seseorang merubah standar knalpotnya hingga mengeluarkan suara super bising, Biasanya motor. Saat mendengar knalpot yang telah dimodif bising itu, Telinga terasa sakit. Mengapa ya ada orang seperti itu, tidak mencoba peduli pada kenyamanan pengendara lain, padahal saya yakin ia sendiri merasa kebisingan, kok bisa ya ada orang yang nyaman dengan mengganggu orang lain... Allah, peka-kan-lah hati para pengendara agar lebih peduli pada orang lain... Aamiin.

Kualitas Jalan Memprihatinkan

    Saya perhatikan beberapa ruas di jalan Utama di Jakarta dan Tangerang seperti jalan Jalan Panjang dan jalan Merdeka aspalnya banyak yang rusak, baik itu retak atau berbocel, sebagian besar sih bocel. tambalan aspalnya terbilang baru satu atau dua minggu tapi sudah rusak lagi. padahal menurut saya aspal yang lama masih layak digunakan, entahlah. kualitas jalan yang makin buruk atau kita makin miskin hingga membuat jalan yang lebih bagus saja tak mampu.   Bukan hanya kualitas aspal, di Jalan Raya kukun daun, Rajeg Kab Tangerang. banyak jalan beton yang retak bahkan ambles. kongka-lingkong antara kontraktor sebagai pelaksana dan pengawas dari pemda setempat diduga jadi biang keladi dari kerusakan semua ini. "jalanan sekarang rusak hanya karena mobil xenia, ya rusak karena uang yang mestinya dibelikan bahan yang sesuai standar malah dibelikan mobil, standar kualitas jalan urusan ke sekian" .

Percaya deh. Dahulu, Sungai Ini Jernih dan ber-Ikan.

Image
        Pernah mencuci pakaian tanpa detergen? Atau mandi tanpa sabun?.. Di hutan kali ya kalau jaman sekarang cuci pakaian tanpa dua benda pembersih ini.     Sabun dan detergen perlahan tapi pasti merusak air sungai dan biota yang hidup di dalamnya, ya tentunya di samping limbah pabrik :(.    Mulai terasa ikan di sungai berkurang, airnya menghitam. CSR - Corporate Social Responsibility     Pertanyaannya? Di mana peran serta produsen detergen dan sabun   untuk turut   membersihkan lingkungan? , CSR tidak cukup hanya memberikan pot berisi tanaman kecil-kecil pada masyarakat.atau memberikan beasiswa, dll, tapi menurut saya yang terpenting adalah upaya mereka menyadarkan masyarakat terhadap dampak jangka panjang bercampurnya limbah sabun dan detergen dengan air sungai.     Padahal mereka setiap hari mem-propaganda masyarakat untuk mencuci pakai detergen dan mandi den...

Kemana Lagi Kita Mencari Halaman?

    Tangerang, Maju ya? jalan-jalannya bagus, drainasenya baik, dapat adipura pula. pinggir jalannya banyak pepohonan, hijau dan rindang, oh iya tangerang juga terlewati sungai cisadane, dan memiliki masjid berkubah terbesar se-Indonesia. lalu?    Lalu coba deh lihat-lihat pedalamannya, dari jalan besar masuk ke dalam gang-gang kecil, sempit. makin sempit gang makin sedikit pepohonan, juga makin tinggi tembok kanan kirinya.   Tangerang maju, orang-orangnya pun maju, buktinya, bangunannya makin maju ke atas. sayangnya tak teratur, bangun sana, bangun sini, seakan  berlomba saling meninggikan rumah masing-masing, tanpa lihat kanan-kiri tetangga, yang penting rumah saya besar dan lebar, tinggi dan megah, menutup mata pada rumah di sampingnya yang jendela pun tak punya.    Di Tangerang juga yang motonya kota berakhlaqul karimah dan   go green   makin banyak perumahan, makin banyak rumah yang punya halaman, dan juga makin banyak...