Pengalaman membuat SIM di Polres Tangerang
pengalaman pahit dalam berkendara |
pengalaman membuat SIM
Setelah cari cari sana sini tentang bagaimana cara membuat SIM, akhirnya hari yang saya tunggu tunggu datang juga, tadi pagi saya datang ke Polres Tangerang untuk bikin SIM,
Setelah cari cari sana sini tentang bagaimana cara membuat SIM, akhirnya hari yang saya tunggu tunggu datang juga, tadi pagi saya datang ke Polres Tangerang untuk bikin SIM,
Berbekal pengetahuan
tentang pembuatan SIM di internet, Mulai dari soal-soal yang biasa keluar
ataupun rintangan yang akan dihadapi saat ujian praktek, akhirnya saya memberanikan diri
untuk ambil jalur normal (jalur tanpa suap) alias nggak nembak. tapi...
Keinginan kuat saya
untuk membuat sim adalah hasil kena tilang hingga STNK saya ditahan beberapa waktu lalu
lantaran saya tak memiliki SIM, mungkin kalau STNK saya tidak ditahan saya tak akan memiliki keinginan kuat untuk membuat SIM.
Motor yang saya tumpangi memasuki gerbang Polres Tangerang, terlihat beberapa polisi tengah berjaga, badan mereka tinggi besar, dan sebagian mereka memegang senapan laras panjang, hmmm...serem. Seorang petugas penjaga memerintahkan saya untuk melapor.
Motor yang saya tumpangi memasuki gerbang Polres Tangerang, terlihat beberapa polisi tengah berjaga, badan mereka tinggi besar, dan sebagian mereka memegang senapan laras panjang, hmmm...serem. Seorang petugas penjaga memerintahkan saya untuk melapor.
" mau apa mas?" tanya seorang polisi muda
" mau bikin SIM
pak?" jawabku
" perpanjang
atau buat baru?"
" baru
pak" jawabku
" Mau di Bantu
nggak, tinggal foto aja, nggak usah tes tes lagi" Ia menawarkan padaku.
" hmmm.. inilah Negaraku Banyak orang baik yang ingin membantu" batinku dalam hati, saya akan tanya-tanya dulu seperti apa sih nembak itu, lagian saya hanya bawa
uang nggak banyak, lagian niat sedari awal saya nggak mau lewat jalur cepat, mahal. karena pengalaman temanku yang bikin SIM nya nembak, dia harus merogoh kocek kira-kira
500 ribu untuk membuat SIM.
" bisa nego kan
pak?" tanyaku penasaran.
Akhirnya dua orang
polisi mengajakku untuk parkir di antara mobil-mobil. Setelah melepas helm.
Salah seorang dari dua polisi ini langsung meminta KTPku,
" Nanti dulu
pak?, emang harganya berapa?"
" 500 ribu, kamu tinggal terima beres, udah sini KTP kamu, nanti kamu tinggal tunggu foto aja".
" Wah, pak nggak kemahalan tuh?"
" Segitu udah normal dek, saya juga Cuma dapet sedikit, belum bayar di dalamnya, paling saya Cuma dapet 20 rb".
" tapi saya kan mahasiswa pak, lagian saya bawa uangnya kurang, apa nggak bisa di kurangin pak?"
" dek, buat sim tuh nggak ada istilah udah kerja atau belum, ya kalau mau di bantu silahkan , kalau nggak percaya ke dalam aja sana!"
" kalau 500 ribu masih kemahalan pak, saya taunya sekitar 350 ribuan"
" ya udah kamu ke dalam aja sana!"
" gini aja pak, kalau saya nggak lulus tes, bapak bisa bantu saya?" hehe saya menawarkan hal lain,
" wah kalau gitu udah nggak bisa lagi,".
Pak polisi tak memaksa saya. Ya sudah, akhirnya saya masuk ke dalam polres,
setelah parkir, seorang tukang parkir sekaligus calo menawarkan hal yang sama,
hanya ia lebih murah 40 ribu dari polisi yang di gerbang, banyak banget calo sih.
Sampai di tempat
pemeriksaan kesehatan, seorang polisi yang ada di dalam ruangan itu menawarkan
lagi untuk membantu, hanya harganya sedikit lbih murah 450 ribu, aku keberatan, sepertinya semua orang di sini sudah menjadi sekongkol yang hebat
luar biasa.
Sampai di tempat
pembayaran asuransi, hal yang sama terjadi, petugasnya menawarkan untuk
membantu. semuanya UUD (ujung-ujungnya duit).
Bayangkan kalau
jalur resmi harganya seperti ini :
- Biaya administrasi pembuatan SIM = 100.000
- Surat Kesehatan = 20.000 ( itu juga kalau belum punya, kalau udah bikin di dokter lain nggak perlu bayar lagi)
- Asuransi bhayangkara = 30.000 (opsional)
Jadi
totalnya
= 150.000
Kalau nembak lewat
calo atau polisi = 450.000
Jadi selisihnya
= 300.000 (lumayan buat ngompa
ban motor).
Kebanyakan orang yang hendak membuat SIM sudah down terlebih dahulu, merasa tak percaya diri kalau lewat jalur resmi, atau hanya sekedar tak mau repot sebentar, alias harus tes
teori dan praktek dulu, ditambah tes nya sedikit sulit, tapi kalau
mau baca-baca tentang rambu lalu lintas, pasti bisa jawab, sedangkan dalam tes teori
yang di butuhkan adalah fokus dan tak grogi, sebetulnya tak susah susah
banget, asal kita yakin kalau kita bisa pasti bisa. Walaupun harus mengulang. hehe
Bismillah, biarlah ke depannya gimana yang
penting saya coba dulu bikin sim lewat jalur resmi, saya daftar, nggak lama
nunggu nama saya di panggil untuk tes teori. Soalnya ada 30, pilihan ganda
semuanya, waktu buat ngerjainnya 30 menit.
Soal soal ini pasti
bisa mudah di jawab bagi orang yang sering memperhatikan rambu rambu lalu
lintas plus ngerti maksudnya.
Setelah di koreksi,
di koreksinya langsung di hadapan saya. Saya mendapat nilai 60 karena berhasil menjawab dengan benar 17 soal kalau tidak salah ( Alhamdulilah)
pas untuk tes selanjutnya = tes praktek.
saya dan beberapa orang yang lulus teori menunggu untuk tes praktek,
tantangan zig-zagnya gambar di atas. sumber gambar : maskurblog.wordpress.com |
Tesnya hanya naik
motor yang sudah tersedia (motornya bagus, motor baru, tarikannya enak
banget). Nah peserta diharuskan melewati tiang-tiang berbentuk zig-zag dan
mengikuti garis seperti angka delapan, tak boleh menyentuh tiang, kaki tak boleh memijak tanah, dan akhirnya saya lulus lagi. Sedangkan yang bareng saya
banyak yang tak lulus.
Saya tinggal duduk manis untuk menunggu di foto, saya berpikir coba saya tadi ngambil jalur nembak, pasti jadinya lebih cepet. Tapi jalur resmi juga saya lulus. Saya bisa menyimpan uang 300 ribu saya,
Saya tinggal duduk manis untuk menunggu di foto, saya berpikir coba saya tadi ngambil jalur nembak, pasti jadinya lebih cepet. Tapi jalur resmi juga saya lulus. Saya bisa menyimpan uang 300 ribu saya,
Tantangan angka 8 sumber gambar : maskurblog.wordpress.com |
Banyak yang menyerah sebelum mencoba, padahal nggak susah susah amat, pelajaran membuat sim ini sangat berarti buatku, kejujuran sangat mahal harganya, bagaimana anak anak sekolah dasar mau jujur, kalau polisi saja banyak yang membantu hal yang nggak jujur, yang lebih mudah, apapun di mudah mudahkan asal ada pemudahnya, padahal anak anak keci itu ingin jadi polisi.
Dan pelajaran lain
yang saya dapat, 90 % dari orang yang mengajukan pembuatan SIM, mereka
mengambil jalan pintas dari pada harus
capai capai ikut ujian yang bisa jadi nggak lulus. 10 % dari pembuat sim yang
mengambi jalur resmi, mungkin hanya 3 % yang mendapatkan SIM, jadi inget Sabda Nabi" bekerjalah (berusahalan), maka sesungguhnya allah akan memudahkan urusan
kita".
kalau sekiranya infonya bermanfaat, mohon komentar ya hehe makasih ;)
bisa dishare linknya.. trims
kalau sekiranya infonya bermanfaat, mohon komentar ya hehe makasih ;)
bisa dishare linknya.. trims
bagus Mas artikelnya, memotivasi, inspiratif dan kritis..,
ReplyDeleteSemoga di negeri ini budaya negatif yang demikian itu bisa dihilangkan. Dan pihak-pihak yang berwenang pun mampu tampil gentel untuk menolak ketidakbenaran yang sebenarnya SUDAH terlihat jelas di depan mata.. :)
http://septian99.wordpress.com/2012/02/20/tata-cara-membuat-sim-c-jalur-resmi-tanpa-calo-untuk-wilayah-depok/
betul mas septian, sependapat dengan mas,
Deletemungkin kalau ingin bicara kasar.
"hendaknya jangan sampai lalat mengerubungi kotoran"
di mulai dari diri sendiri ya mas
makasih mas septian sudah mampir. :)
lebih lengkap ni mas, blh jd referensi rangka pembuatan artikel, hehehe
ReplyDeletebisa saja si mas ini :)
DeleteBagus sekali pengalaman di atas ditulis lengkap dan terbuka, sehingga orang lain harus menirunya, bahwa untuk bikin SIM sebaiknya diurusan sendiri. Mudah kok caranya. Cuma sayang, meski di sana sini ada pengumuman ''Jangan Berurusan Dengan Calon'' ''Hindari Calo'' dan sebagainya. Maksudnya calon yang mana yang harus dihindari??? Wong Calonya ya polisi itu sendiri. Kenapa sih kok polisi tidak mau memperbaiki dirinya sendiri??? Ingat, sekarang anggaran polisi sudah mendekati angka Rp 100 trilyun di APBN. Untuk apa dana sebesar itu??? Kok masih ''ngompreng'' jadi Calo. Mbok malu, gitu. Hari gini polisi masih jadi calo SIM. Apa karena tidak kebagian korupsinya Korlantas Irjen Polisi Djoko Susilo, sehingga bawahannya harus cari tambahan dengan menjadi Calon???? Polisi.... Polisi.... Polisi.... janjinya mau mereformasi diri.... ya kok masih jadi calo terus terusan.....
ReplyDeleteiya tuh om, janjinya mau reformasi, tapi masih sama saja, walaupun oknum tetap saja citra polisi yang merosot...
ReplyDeletetak lama setelah saya membuat sim saya balik nama motor di POLDA metro jaya...
di sini lebih basah lagi omm.
kantung celana saya kembang kempis .
Mas Btw Buat SIM Di Polres Tangerang mananya ya mas ? Lengkapnya..
ReplyDeleteTrims
untuk Polres tangerangnya sendiri ada di Jl. Daan mogot KM 25, no. 52 kode pos 15111 Telp: 5523160
Deletekalau lokasi pembuatan SIMnya dari pintu masuk, lurus... mentok belok kiri, tepatnya di samping masjid Polres Tangerang. :), letak masjidnya ada di barat daya
..dan masjid Polres tangerang itu deket tempat parkir motor :)
sukses ya mas
Mas kalau naik angkot dr BSD ke polres tangerang, turunnya di mana ya? Saya mau urus mutasi SIM dr Jakarta ni. Trims.
ReplyDeletekalau dari BSD saya kurang tau mas, kalau si mas tau cikokol, mending turun di cikokol, terus naik jurusan cimone, si mas turunnya di dekat swalayan ramayana Robinson, dari situ udah ngga terlalu jauh mas :)
Deleteatau kalau daerah si mas di lewati mobil angkot jurusan serpong-kalideres yang warna hijau ada list putihnya, naik mobil itu, terus turun di perempatan SMP 5, dari situ naik sekali lagi angkot jurusan kota bumi-kalideres warna angkotnya hijau putih, si mas naiknya yang mobil mau ke arah kota bumi, nanti bilang sama supir angkotnya tolong di turunin di Polres Tangerang. sampe deh :)
moga mbantu mas :)
Mas mau nanya donk. Kalau andaikata bikin sim jalur resmi pas di ujian teori nya gagal, itu baru boleh tes ulang kapan lg mas dan apakah mesti bayar ulang ? Dan kalau ujian praktek yang gagal kapan boleh tes ulang dan apa mesti bayar lg?
ReplyDeleteMohon penjelasannya terima kasih :)
Kalau ujian teori atau praktek gagal itu bisa remedial (hihi kaya ulangan sekolah) dua minggu yang akan datang dan tak dipungut biaya sepeserpun, tinggal daftarkan lagi berkas pembayaran yang sebelumnya sudah kita miliki. jika sudah beberapa kali (saya lupa 3 kali atau berapanya) ia masih juga gagal, berarti orang ini belum layak naik motor ... naik ojek aja kali ya.,. tapi ikuti aja dulu, toh tesnya ndak sesulit yang dibayangkan.. optimis, everything can happpen :)
ReplyDeleteOke terima kasih atas penjelasannya mas :)
DeleteDoain ya semoga lancar ujian simnya :D pengen coba pake cara resmi :)Jd dateng lagi setelah 2 minggu yah, soalnya ada beberapa sumber yang bilang baliknya seminggu kemudian. Menurut mas, ujian prakteknya agak susah ga sih secara keseluruhan? hehe. sekali lagi terima kasih atas info nya. :)
saya juga jadi lupa satu atau dua minggu y? masalahnya lupaa..
Deleteuntuk tes prakteknya gampang banget.. cuma ikuti zig zag dan buat angka delapan, kaki ngga boleh menyentuh bumi,,, cuma kebanyakan yang gagal cuma karena satu alasan.... Grogi,, padahal gampang, yng terpenting baca Bismillahirrahmaanirrahiim :)
sama sama y yonzz moga sukses buat SIM nya :)
Oke sip deh masbro.. :D
DeleteKatanya kalo ujian praktek enakan pake gigi 2 yah? katanya kalo gigi 1 malah takut terlalu cepet tarikannya jadi malah kagok. bener ga ya?
Besok nih mau tes. doakan lancar ya :D
hehe.. hari sabtu buka jam berapa ya masbro?
yupss.. gigi dua boleh boleh aja, soalny waktu itu motor yang dipakai untuk tes masih oke :)
Deletetapi kalau pas zig zag gigi 2, angka 8 gigi 3....
tapi gimana enaknya aja deh hehe
sukses brooo.... :)
Siip2 :)
Deleteitu pembuatan sim nya buka jam berapa ya? jam 7 udah buka belom bro?
kalau udah buka pa belum saya kurang tau, tapi makin pagi makin bae, karena rada siangan dikit dah rame benerrr.....
DeleteAlhamdulillah teori lulus, tp praktik ga lulus. hahaha
DeleteKiat2nya gimana yah? Gagalnya pas zigzag.
Btw kata petugasnya, dlu palang zigzagnya ada 6 ya? Tp sekarang dikurangin jadi cuma 4 palang doang.
Minggu depan saya balik lagi buat remedial, tp kalo gagal lg (jangan sampe) ngulang 2 minggu lagi baru balik..
Oh iya bro, ni hari lagi steril, jadi pas dateng tadi bener2 ga ada calo sama sekali. :D
DeleteSelamat Broo... tes teorinya lulus (y)
Deletenah kiat pas zig zag jangan terburu buru dan jangan juga santai banget, kalau santai yang ada kaki kita napak bumi,,, siiipp mudahan minggu depan sukses,, latihan latihan dan latihan :)
sukses brooo
Pas minggu sih coba latihan di lapangan model zigzag juga, cuma tiangnya diganti jadi batu. Nyoba berapa kali sih alhamdulillah berhasil, cuma gatau ya kalo benerannya bakalan nyenggol tiang apa engga, mudah2n aja engga... haha.
DeleteDoakan berhasil ya :D
Keren brooo... usahanya
Deletemoga berhasil sil siiiil :
aaamiiiin :)
Jadi punya referensi untuk bikin SIM nih, kalo denger cerita dari temen2 cukup kawatir juga sih, soalnya mereka rata2 ngerogoh kocek sampe 450an, hhe.. Artikelnya bermanfaat nih mas :)
ReplyDeleteMakasih mas sela,, moga sukses ya mas :)
ReplyDeletebagus om artikelnya,
ReplyDeletetengkyu :D
makasih kaka :)
DeletePengalaman saya, kemarin 16-sep-13. Entah prosedur baru atau memang saya baru tau. SIM saya yg terdahulu saya buat di TIGARAKSA ternyata gak bisa tuh diperpanjang di SIM Keliling utk wilayah Tangerang. alasan nya apa? gak ngerti sampe akhirnya diminta langsung perpanjang ke Polres Tangerang Kota.
ReplyDeleteSingkat cerita sampai lah ke TKP walopun nyasar2 dikit, krn memang buta sm wilayah Tangerang. Sudah mengurus biaya tes kesehatan 20rb, biaya asuransi 30rb. dan masuk lagi keruangan sebelum foto. Pas diminta SIM lama nya.
Mba2 yang petugas nya bilang "oh kalau SIM mba harus di mutasi dan akan dikenakan biaya 250rb"
dalam hati "whaaaatttt!!!" trus saya dengan heran nanya "kan sama2 tangerang mba, KTP saya juga tangerang, knp harus pakai mutasi segala?"
Petugas "soalnya SIM mba itu dikeluarkan Tigaraksa, beda sama Tangerang kota"
Saya "apa bedanya mba? dan biayanya semahal itu?"
Petugas "kalo Tigaraksa itu kabupaten, dan Tangerang itu Kotamadya dn blablabla....."
Sedikit kesel jadi buyar gak merhatiin apa maksud nya dan akhirnya pun rela ngeluarin duit segituuu..
Anyone, ada yg ngerti tentang masalah ini atau memang ini prosedur nya walopun SAMA-SAMA TANGERANG..
miris dengernya, biasanya yang ada capek..mungkin banyak penembak misterius geram dengan keadaan seperti ini, akhirnya ada beberapa oknum polisi di Dor...
Deletememang SIM di buat di kota masing - masing, perpanjangnya juga gitu, kalau tercatat SIM tigaraksa perpanjangnya pun di tigaraksa :)
sabar ya, musti banyak sabar dengan birokrasi di Indonesia .. :)
salam semoga bahagia :)
WHAHAHAHAHAHAHAHAA PINTER NULISNYA OKE SANGAT BERMANFAAT
ReplyDeletemakasih
DeleteAda yang tau lokasi tes sim c di Tigaraksa itu dimana?
ReplyDeleteAda yang tau lokasi tes sim c di Tigaraksa itu dimana?
ReplyDeleteMaaf gan tigaraksa kurang tau di mananya
DeleteNgurus SIM hari Sabtu bisa gan? Apa buka semua Polres hari Sabtu?
ReplyDeletehari sabtu bisa, seingat saya .. pengalaman saya hari sabtu saya buat nya
DeleteJadwal Pembuatan sim itu hari nya apa aja sih bisa nya gan dan jam berapa aja ? Makasih
DeleteBisa gan, justru di hari itu calo bebas bergerak :D
ReplyDeletebetul banget, banyak banget calonya.. walau nyatanya terpampang tulisan yang frasanya bermakna "hindari Calo"
DeleteBisa gan, justru di hari itu calo bebas bergerak :D
ReplyDeleteBisa gan, justru di hari itu calo bebas bergerak :D
ReplyDeletesama sama mas, moga bisa bermanfaat untuk yang lainnya
ReplyDeleteJadwal Pembuatan sim itu hari nya apa aja sih bisa nya gan dan jam berapa aja ? Makasih
ReplyDeleteItu angka 8 nya gak da tiangnya bro, ? Gw pernah liat di youtube angka 8 nya jg ada tiangnya, klo gak ada tiang enak
ReplyDelete