Bingkai Kehidupan

malam itu suasana kamar begitu ramai, celoteh teman-temanku masih terdengar didalam kamar (maklum besok mau berangkat PPL ((praktek pengalaman lapangan))), sebenarnya kumpulnya teman-temanku adalah sedang mengadakan rapat kecil-kecilan mengenai barang apa saja yang besok layak dan hendak dibawa. "bagaimana kalo besok gw bawa komputer" ujar maliki dengan bercanda, ya iyalah masa PPL cuma dua minggu mau bawa komputer segala...., ternyata celoteh maliki ditimpali "ya udah gw yang bawa CPU'nya, elu lik tinggal bawa monitornya aja!!!" kata dayat sambil menggaruk bokong'a, "ya udah gw yang bawa mesin print'nya" ujar ardiansyah tak mau kalah, "kalo gitu gw yang bawa mousenya" ebdilah si anak bekasi ingin ikut ambil bagian, mansur juga tak mau kalah anak rumpin asli "gw yang bawa klik-klik'nya aja!!... sepontan anak-anak tertawa, karena mansur bermaksud hendak membawa mouse yang sudah dikatakan abdila "maklumlah&q

nie die foto yang jarang banget di miliki anak PP. Darut Tafsir Cibanteng-ciampea-Bogor, keren kan. untuk dapetin foto ini ana harus ngejar pak kiai nggak lama sih. "pa ! pa !" teriak ana, "ya ada apa?" jawab pak kiai dengan berwibawa. "ini pak, saya mau foto bareng bapak" pintaku datar."ya boleh!" jawab beliau. dan akhirnya Alhamdulillah dapet juga foto agung ini, bayingin men sama pak kiai.....!

Alhamdulillah, matahari hari ini terbit juga..., terang... terang banget langsung mandi,, nggak , nggak langsung mandi, tapi latihan hadroh dulu sebentar sama hudaifi, semua dah ana siapin mulai dari LPJ ( laporan pertanggung jawaban ), acarapun dimulai, huh..tegang banget, husin (ketua ospida bacain program trus dira bacain lagi), nggak lama kemudian pak kiai meberikan pandangan umumnya. tapi ternyata duuuhhh LPJ'a sementara ditolak sebelum kaca kamar depan diganti

        Awal 2008, pondokku gempar dengan sekuel film terbaru yang berjudul ayat-ayat cinta, film garapan Hanung Bramantyo yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Habiburahman El Shirazy.         Aku yang saat itu duduk di kelas 3 juga merasa demam dengan hadirnya film tersebut, sedangkan satu satunya jalan untuk bisa menonton film yang novelnya sudah kubaca tuntas itu adalah harus ke bioskop, tapi saat itu bioskop masuk dalam daftar tempat yang tak boleh kami kunjungi, hadooooohh..         Ternyata Aku tidak sendiri, masih ada orang orang yang berkeinginan melihat film itu, sepakatlah aku dan beberapa temanku untuk menyusun rencana pelarian malam agar bisa nonton Bioskop di BTM - Bogor Trade Mall - yang berlokasi tak jauh dari Kebun raya bogor. Rencananya seperti ini, kami akan keluar setelah isya, selagi pengawas tak ada di tempat, biasanya ada menit menit pengawas lengah, saat itulah kami berlima keluar.       Ooh, ternyata dalam bioskop seperti ini, dingiiin,

sekarang ana lagi di sebuah warnet. baru aja selesai motokopi LPJ, eh, ketemu si husin. " mi, kita nonton ayt-ayat cinta, tapi yang di rental, bukan yang dibioskop. selesai sholat maghrib langsung dah, cau kerental. dah yang penting LPJ dah Jadi, Kita tinggal berdo'a semoga diterima, amin.