Posts

Showing posts from February, 2013

Saat Doraemon menginspirasi Jakarta.

Guyonan pagi... Jalan jakarta setiap pagi dan sore seperti lautan kendaraan, dengan permukaannya helm dan kap mobil, tak berlebihan kalau ada yang bilang jika keadaan tidak diperbaiki bisa jadi di tahun 2014 jalan di jakarta akan macet mulai dari gerbang rumah (parah ya). Solusi yang ditawarkan pemerintah berupa Penambahan 8 ruas jalan layang yang banyak rampung di tahun ini disinyalir bisa mengurai kemacetan, semoga. Tapi disisi lain, banyak show room baru bermunculan, ada subaru, mini cooper, dll... Kayaknya penambahan 8 ruas jalan sama aja boong.. Kalau jumlah kendaraan tak dibatasi. Solusi lain yang ditawarkan adalah kendaraan umum, atau "mass transportation" tapi ... Gitu deh, semua udah tau kalau fasilitas transportasi umum di jakarta menyedihkan, lihat deh bus transjakarta sudah terlihat usang dan reyot, belum panasnya, belum ini belum itu. Apa kita mesti bilang, "Jakarta kalau tidak macet itu bukan Jakarta". :D kembali ke masa lalu, pernah liha

Harum Kemuning Malam

Image
Kau Harum kemuning malam Kerharuman menyerbak rindu Kau melati malam Keanggunan menyentuh kalbu Aku menunggu, Untuk sekedar bincang denganmu

Jam Tangan kemasukan air

Sebuah aksesoris tubuh yang paling saya suka adalah Jam tangan, walaupun di hp ada jam, tetap saja masih tak bisa menggantikan fungsi jam tangan, seperti tifi, walaupun di Hp kini ada yang dibenami tifi, tapi tetap tifi ngga bisa gantiin tifi yang cuma tifi. Jam membuat saya ngeh kalau saya masih di dunia yang ada waktunya, anehnya walau pakai jam saya sering ketinggalan kuliah, satu-satunya alasan yang bisa di terima karena macet hehe, maklum si komo sering lewat :). Lah lalu fungsi jam buat apa? Buat saya pribadi, untuk mengingatkan selalu kalau "kewajiban saya lebih banyak dari waktu yang saya miliki (hassan al-banna)". Menurut perhitungan kalender georgian, saya sudah tiga kali beli jam secara resmi, pertama saat disunatin hihihi, kedua saat sekolah menengah atas dan yang terakhir dua tahun lalu.. Jam yang kini saya gunakan adalah yang terakhir saya beli. Tapi sayang setelah ganti baterai jadi tidak kedap air lagi... Banyak uap menempel di muka jam bagian dal

Seperti Inilah Orang Yang Sok Bisa, mati kutu!

    Gunung Sahari _ Jakpus     Bertemu lalu bersalaman, sejurus kemudian saya bertanya dengan modal bahasa jawa dari mbok penjual jamu, saya tahu orang di depan saya dari jawa karena saat bertemu ia sedang bercakap dengan kawannya menggunakan bahasa jawa. hehe saya kepingin pendekatan komunikasi dari kultur mereka sebagai jawa.    kemudian si Ibu menjawab dalam jawa pula, ia bilang : " @#$$@* @*@&#* )*!!!!!! @###@$%$%%$%%$%$%$%;@@ ... njih?"  Hanya ujung pertanyaan yang saya mengerti. Inikah yang dinamakan kesialan berbahasa, berniat basa basi eh malah si ibu menjawab dalam jawa sepenuhnya. saya tidak mengerti :( , lalu saya bilang dalam jawa : "kulo mboten ngertos bu'e, kulo mboten jowo"..    saya jawab seadanya, itupun masih menggunakan bahasa yang saya comot dari sana sini... si ibu ternyata tidak percaya, lalu lanjutnya dalam  jawa : "@#@###@@  $$$$#  @@#@@ %%^  %%$$$% ^^% %^&&&%   %%%%%%@   #@@@@....."     Saya

Lagu lawas

Kalau lagi kasmaran paling nyaman dikomporin sama lirik lagu melow, kebetulan minggu ini dapat tugas dari maestro untuk dengerin lagu-lagunya genre pop-jazz maliq d'essential , setelah download, kemudian memutarnya yang saya hayati bukan musiknya, tapi liriknya hehe, bagaimana ini? Masih seputar kasmaran, saya sempet dengerin lawakan prambos, ooh, di dalamnya terselip lagu-lagu A. Rafiq penyanyi dangdut dahulu kala, tapi lagi lagi liriknya menyentuh banget, apa ini yang bernama kasmaran? Entahlah, segalanya sekeliling jadi punya arti lebih, bahkan sampai lirik lagu kroncong....

Dirgahayu Kotaku (kota Tangerang) ke 20

Kota Tangerang -      Tadi pagi cukup pangling saat lihat bantaran saluran mookervart  kota Tangerang bersih dari semak belukar, siung-siung batang bisang yang banyak tumbuh dipinggiran kali pun bersih, aliran air yang lemah terlihat jelas dari pinggir jalan buraq dan daan mogot, nyaman dipandang.    Oh, saat melihat papan informasi elektronik di dekat pintu timur pusat pemerintahan kota Tangerang, saya baru ngeh kalau bulan ini Kota Tangerang ber-digahayu ke 20. pantas saja bantaran mookervart bersih :).    Tangerang, Kota yang mendapat adipura ini memang layak di kategorikan sebagai kota bersih, drainase yang baik juga jalan-jalannya cukup baik kalau dibandingkan dengan kabupaten Tangerang, Bahkan Jalan Pembangunan 3 sudah berumur lebih dari 10 tahun masih kuat hingga kini. di sisi lain pembangunan makin pesat, perumahan bermunculan, sawah berangsung menjadi sebuah dongeng, kunang-kunang punah, kerbau menjadi seaneh dinasourus buat anak-anak.     yups.  paradoks memang, tapi

Setutup termos Kopi Hangat :)

Image
   Jakarta selatan tidak seperti 3 kawasan Jakarta lainnya, Jakarta selatan memiliki   banyak pohon rindang semisal habibuya, daratannya yang cukup tinggi juga membuat Jakarta selatan memiliki sedikit titik banjir. Udara cukup sejuk di pagi hari, pokoknya Jakarta selatan sedikit lebih nyaman.   Wajar kalau perumahan pondok Indah di jaksel lebih bergengsi dibanding   perumahan pantai indah kapuk   di jakarta Utara.     Kebetulan, Kampus saya ada di Jakarta selatan, memiliki kelas yang nyaman, pencahayaan yang baik, pemandangan hijau, di tambah pendingin ruangan yang terus bekerja. Nyaman, tapi sayangnya bikin ngantuk...oh ya, ada kopi ternyata.   Ngopi dulu...    setutup termos kopi hangat    Selamat berkuliah :)

Rangkai untuk kuning biru.

Image
Karangan Bunga Hujan malu-malu turun Antara ya dan tidak, jika ya turun sekalian Jika tidak mengapa bersikeras. Tapi tak apa hujan, saat ini ku tak serta membawamu dalam diksi. Aku hanya ingin kau tahu bahwa kuapatis biru, tak bertendensi pada kuning. Namun jika kuaduk keduanya dalam liang ke-emasan. Merubahnya menjadi dedaunan.. Menambahkan tinta-tinta merah milik Tuhan. Lalu kukemas, kusimpan dalam sanubari rindu, menunggu waktu tepat saat hujan melepas ragu, Angin Jika hujan tak menyertaimu lagi, bantu aku mengirimkan rangkai-ku pada leburan kuning-biru.

Buku digital

Image
Buku Digital    Sekarang jaman canggih, buku setebal batu bata bisa masuk ke dalam sebuah tablet elektronik yang bisa jadi alat pembaca buku digital. Bahkan tidak hanya satu buku, ratusan bahkan seribu buku bisa masuk ke dalam sebuah mesin canggih seperti itu.    Di kelas, ada dua kawan yang pakai tablet, hampir semua buku masuk ke dalamnya..kami yang belum punya (kapan-kapan aja belinya nunggu harganya terjun payung) hampir setiap hari kuliah membawa 3 buku setebal batu bata. Juga Pulpen, pensil, buku tulis, pewarna, kertas memo, dll... Sedangkan yang punya tablet, cuma bawa sebuah tablet + pennya, canggih.. Ini namanya kemajuan. Buku sekarang makin terasa berat, akan beralih ke tablet kah kita?

Bu Maymun di Iklan susu Bebelac

  Semalam Bapak nanya saya saat beliau lihat iklan susu bebelac yang menampilkan beberapa anak nyanyi potongan-potongan lirik  "you're my everything" pada mamanya, Sampailah pada scene seorang anak bilang pada mamanya ..."my moon".., "Mi.. Maymun itu siapa?" Tanya bapak yang ngga faham bahasa Inggris "Maymun itu nama emaknya yang nyanyi  pak.." jawab saya pede    dalam hati saya merasa bersalah karena jawaban saya salah.. eh ngga juga kali ya, bisa jadi nama mama si anak itu maymun, bisa jadi :D

Beri Aku Jalan

Image
Ajari aku bagaimana mesti kubersikap Ajari aku, ajari aku arti hidup... Teori-teori hanya memberi rasa hambar.. Beri aku jalan... Beri aku jalan ... Beri aku jalan... Untuk menuju keseimbangan... Untuk sampai dengan selamat Di seberang jalan...

Tutupnya Carrefour Daan Mogot (C4 DMG) di hari valentine.

    2008, Saya mulai bekerja di Carrefour DMG, 2009 saya mengundurkan diri, 2013 Carrefour tempat dulu saya bekerja tutup untuk seterusnya.     Kenapa tutup? Alasan utamanya adalah sepi pengunjung hingga target/budget tak pernah tercapai, besar pasak dari pada tiang.    Bahkan Waktu masih menjadi kasir di sini, saat hari-hari biasa, kerjaan saya lebih banyak mengelap dan membersihkan mesin pemindai barkode daripada memindai dan melayani transaksi. dan ketika diangkat jadi TDR saya tahu pendapatan toko di hari sepi hanya berkisar 100-150 juta, terbilang kecil untuk toko retail sebesar carrefour. Lokasi yang tidak strategis dan terlalu jauh dari jalan raya juga jadi pemicu malasnya pembeli masuk ke dalam toko, jangankan masuk sekedar jalan-jalan pun kurang selera.     Kemarin, tepat tanggal 14 februari, yang katanya hari valentine... Carrefour DMG tidak buka lagi, pasalnya semenjak buka, toko itu tak pernah istirahat di siang harinya walaupun hari lebaran.    Tururt Berduka

Sedikit Sedikit HAM

Image
Pagi kemarin saat buka situs tempo.co , saya tertawa geli saat membaca sebuah berita tentang himbauan (tepatnya larangan) pada warga muslim Depok untuk tidak mbuntuti perayaan Valentine, larangan ini dikeluarkan oleh MUI kota Depok dan wali kota Depok Abdul Shomad. Yang membuat saya geli adalah tanggapan Devie Rachmawati selaku pengamat budaya dari UI, Ia mengatakan bahwa MUI Depok dan Walikotanya sudah melanggar HAM (Hak Asasi Manusia), "Kontroversi ini banyak digunakan kelompok tertentu untuk melanggar HAM. Saya tekankan tidak ada hubungannya dengan agama atau kelompok tertentu" katanya. Kalau dikit-dikit HAM jadi pistol untuk membenarkan alasan, kemana peran serta Agama?. Malah Devie Rachmawati yang mungkin melanggar HAM karena menganggap fatwa lembaga Agama seperti MUI sebagai pelanggaran HAM, nah fatwa juga kan perlu dilindungi oleh HAM, karena sejatinya hak asasi tak pernah bertentangan dengan agama. Contoh ringan dalam agama dan hukum moral seseorang

Sudah Makan Buahkah Kita?

    Sekarang pedagang buah semakin banyak, berarti yang sehat semakin banyak karena buah salah satu asupan berbagai macam vitamin yang penting untuk tubuh, bisa dimakan langsung atau dijus.     Di pinggiran jalan raya bogor, tepatnya tak jauh dari terminal kampung rambutan banyak gerobak berdinding kaca menjual berbagai macam buah yang sudah dikupas, ada pepaya, nanas, dan melon, juga masih di jalan yang sama, banyak lapak menjual buah yang lebih beragam, jeruk, manggis, mangga, dst... Sepertinya gelaja serupa untuk jakarta dan tangerang, yakni pedagang buah kini bertambah...     Tinggal kita memilih, mau makan buah atau gorengan? Perut tidak pernah protes walaupun disantuni buah atau gorengan, karena perut berhubungan dengan jasmani, tak memiliki rasa, tapi lidah lah yang memilih akan makan apa kita? Sudah makan buah-kah kita? Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Mencuri di Rumah Allah.

Image
    Saat hendak memasuki sebuah masjid samping Terminal kalideres, Jakarta Barat. Plang "berisi himbauan agar sandal dan barang berharga dititipkan" menyambut saya.     Sebegitukah? Mencuri di mana pun tak benar, bagaimana mencuri di Rumah Allah, tempat malaikat ngetem menunggu Umat menyetorkan do'a.     Di mana Ihsan?, sebuah Keadaan kita merasai Tuhan meliputi setiap gerak nafas kedipan kita... Atau mungkin Jangankan ihsan, untuk memaknai salat mencegah perbuatan keji dan munkar, itu masih sulit, bahkan saya sendiri saat bersalat mencoba berkomunikasi dengan Tuhan melalui do'a do'a merasa dunia selalu membuntuti alam pikiran... Atau kami kah yang tak mau berusaha mengkualitaskan salat kami, hingga sesaat selesai salat kami lupa kalau kami baru saja bertemu Tuhan. hingga kami mencuri, kami menyikut, menyenggol, berdusta... Mestinya saya kembali pada "inni wajjahtu wajhiya lillah" ...

Imlek

Kemarin pagi, saat metari meranjak naik di tengah kepala, keadaan begitu cerah... "Lebaran cina" yang identik dengan Hujan, belum terbuktikan. Masih kemarin, Jam 2 siangnya saya punya janji. Melihat hari cerah saya memperhitungkan akan sampai di tempat pukul 1.30. Perjalanan ke tempat janjian cuma butuh 1 jam, dan itupun bisa jadi kurang. Di tengah perjalanan awan hitam dari mulai terbentuk, "haduh"... Saya sedikit was-was, masalahnya kalau hujan kacamata sering berembun, dan sulit melanjutkan perjalanan.. Benar, Hujan turun lebat, prediksi saya meleset total. Sampai tempat janjian pukul 2.30 siang, dan juga hujan lebat. "Imlek memang identik Hujan"... Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Edelwis di Seberang Jalan

Image
  Syahdan di sebuah gunung berimba, dengan hewan hewan yang jarang bertatap manusia, ada seorang muda mendirikan sebuah tenda beralas tikar pandan. di sekelilingnya suara tongeret mulai ramai bersahutan selaput tipis kabut mulai memudar.    " Ini waktunya " si pemuda berkata pada dirinya sendiri dengan uap mengepul dari mulutnya.  berjalan seorang diri memasuki mandalawangi, sebuah daerah lapang di atas gunung yang kini ia tempati. setelah mendapat tempat di atas rerumputan tipis ia duduk sambil mendekap lutut. dingin pagi masih merasuk jari jari.    Di kejauhan nampak sesuatu yang putih dengan bercak-bercak kuning tersiram Mentari pagi, sambil bersedekap si muda menatap dengan tersenyum lebar,  lama ia tersenyum,   " Edelwis rupamu menawan,    inginku memilikimu, setangkai pun tak apa   tapi loka berkata tidak untukku   para jagawana siang malam menjaga   haruskah, haruskah kumembawamu barang sepetik"    Ia hanya memperhatikan, memetik pun tak be

Wejengan sang Maestro

Untuk kesekian kalinya saya mendapat semprotan dari sang tutor, "cross string- cross string- cross striiing... Loe mesti mateng cross stringnya, jangan manjain diri loe sendiri, loe emang mau berlama-lama di buku basic!" ... Ucap sang tutor yang menurutku adalah seorang Maestro di bidangnya. Saya hanya menundukkan kepala sambil tersenyum kecut, dalam hati saya berkata ; "Amppuuuun, iya-iya minggu depan saya mesti lancar cross string, dengan BPM 75 pakai not 1/16" Sang Mastro melanjutkan wejengannya : "Loe mesti inget nasehat gua, kalau bisa loe catet...loe akan tau jawabannya setelah loe mateng di cross string, fingering dan picking, catet ya.. Cross string-fingering-picking..." : : : cross string, fingering, picking, semuanya berfungsi untuk melatih keselarasan otak kanan dan kiri : : : Lalu beliau berucap lagi : "ingeet jangan pakai jeda, loe mesti bermusik ... Sekali lagi bermusik, nikmati suara per notnya.... Khayati, a

Lumpur jiwa

Tuhan, aku merasa termajinalisasi Di tengah keagungan-Mu... Terlumpuri Di hadapan kasih-Mu Terpelanting jauh Dalam dekapan rahmat-Mu Lumpur pekat hitam Aku menunggu datangnya hujan.

Twist disini

Image
ExtraJoss NITROS source : private document    Mestinya designer dan tim kreatif pembuat iklan harus mengerti betul pada siapa iklan akan disampaikan.    Foto di samping hanyalah sebagian contoh kecil dari adanya penyelewengan bahasa Indonesia di dunia periklanan tanah air.    Saya sempat geli (menahan tawa) saat melihat iklan ExtraJoss NITROS yang banyak ditempel di batu-batu besar pemisah jalan, pada bagian ujung kemasannya ada tulisan "Twist disini" yang merupakan gabungan dari twist ( B.Inggris ) dan disini ( Bahasa Indonesia, tulisan yang tepat = di sini ) . lucunya kenapa tidak pakai bahasa Indonesia sekalian, mengapa mesti mencomot bahasa Inggris. Padahal kalau menggunakan bahasa Indonesia mungkin tulisannya akan seperti ini "Putar di sini" atau "pelintir di sini", sehingga membuat orang awam bahasa Inggris mudah memahaminya.    Pantas saja nilai bahasa Indonesia tidak naik-naik lantaran banyak disepelekan di dunia nyata.  merevisi iklan

Kiyai kanjeng

kiyai kanjeng - Ada Seorang tokoh yang saya kagumi karena setiap tulisannya mengandung nilai ke-ilahi-an, biaik pada puisi, artikel, bahkan musik yang beliau hasilkan.  musik? Apa musik bisa jadi jembatan antara sang Kholik dan makhluk? Emha Ainun Nadjib, pertama kali kenal beliau dari buku-bukunya yang ngelumbuk di perpustakaan sekolah, saat itu saya masih kurang mengerti esensi dari sekian banyak tulisan beliau, karena kalimatnya banyak bercampur bahasa jawa..., tapi sekarang syukurlah saya masih juga belum banyak memahami tulisan beliau :D, tapi di situlah keindahannya.. Terlebih dalam buku "Tuhan Pun Berpuasa", dengan gayanya tulisannya yang bersahaja.. Beliau menyinggung bangunan-bangunan megah dan mewah yang tak memberi ruangan untuk sekedar sholat, sekalipun ada ruangan itu hanyalah tempat yang dipaksakan... Beliau menulis "Rumah dan Mushala-Mu ini. Rumah-Mu ini hanya sekedar sebuah ruangan yang dipaksakan untuk dipakai sebagai tempat shalat

Kebiasaan..

Bulan, bintang, matahari... Sungguh luar biasa, tapi saya merasa biasa-biasa saja dengan benda-benda langit ini, empat belas hari dalam sebulan saya melihat bulan, setiap hari menatap matahari. Tapi saya kerap berkomentar dalam hati : " Oh bulan purnama ya?" " Oh matahari pagi ini cerah" Komentar-komentar biasa, Apa kebiasaan yang menutup pandangan saya pada keluarbiasaan. Terkadang sikap saya biasa pada kedua orang tua, tak sehormat pada guru, bahkan pada guru saya begitu patuh, takut, hormat, tapi tak sehormat sepatuh pada orang tua, kadang saya lebih menghargai yang jauh padahal disekeliling saya banyak orang-orang yang lebih berhak saya hargai, apa sikap seperti ini benar? Saya sendiri menjawab, sikap seperti ini tidaklah tepat... Mereka adalah orang-orang luar biasa :). Tapi saya lebih menghargai yang lain, saya mesti banyak belajar menghargai apa yang sebetulnya patut dihargai. Matahari dan Bulan akan selalu lua

Semilir

Pada semilir kuselip gulana Hai angin, bawa rindu Pada tanah di tentang jalan...

Bosan dengan berita

Berita sepertinya memutar dalam hal yang sama, korupsi-korupsi dan korupsi..tak ada habisnya. Lihat berita isinya korupsi, kapan mindset masyarakat akan berubah kalau lihatnya berita buruk terus. Lama-lama kita bisa mencap buruk negara ini, wah repot kalau sudah kita sendiri warga indonesia menganggap negara kita rusak. Toh masih banyak yang baik, medianya saja yang muter-muter di situ saja

Pestanya orang Indonesia

   Hari ini kelas kami baru saja menyelesaikan sebuah buku. membaca, memahami dan menjelaskan, itulah yang telah kami lakukan dengan buku ini, lalu  kami merayakannya, kami merayakan setiap kali usai mengkhatamkan sebuah buku. perayaan yang terkait erat dengan budaya Indonesia, mungkin di belahan barat dengan pesta, tapi di sini kami merayakannya dengan tasyakur... berdo'a bersama karena kami masih bisa diberikan kesempatan untuk bisa mempelajari sebuah ilmu dan menyelesaikannya. walaupun masih ada lanjutan buku lainnya.   Kami berusaha menghargai diri kami sendiri, usaha yang kami lakukan, waktu yang kami habiskan dalam kelas, perayaan ini adalah pesta bagi kami. kami akan berpesta sesuai kemampuan kami untuk setiap hal kecil yang telah kami lakukan dengan baik menurut kami.   Ada seorang wali murid yang turut andil dalam kegiatan ini, dan ini membuat kami bahagia.

Sajak do'a

Di bawah atap genting kecoklatan Masih beristirahat seorang Sebetulnya banyak Tapi yang kuingin sebut hanya seorang Allah, daun jatuh pun kau maha tahu Terlebih tulisan ini, kau maha tahu Senyum yang biasa cerah Kini berbalut pasi Allah, kau maha mampu Kupinta Kupinta Pasi menjadi seri Agar ia cepat kembali Dari flamboyan.