Mobil ini Mesin Tetas Raksasa
Di luar hujan lebat, tapi di dalam mobil bus tiga perempat ini
sebaliknya, udara semakin panas, bulir-bulir keringat para penumpang
yang duduk dan juga berdiri berhimpitan semakin deras bercucuran, kipas
angin kecil di dekat supir pun bukan memberi kesejukan tapi malah
memberi kehangatan.
Hujan semakin deras, sesekali kernek mengusap spion dan kaca depan mobil yang mulai mengembun, penumpang semakin kegerahan, sudah tiga puluh menit berlalu tapi mobil bus tiga perempat ini tak juga bergerak, panas dari tubuh penumpang yang kegerahan dan juga dari mesin mobil yang menderu kasar membuat angkutan rakyat jakarta ini seperti mesin tetas telur raksasa, semakin lama semakin hangat.
Kemacetan yang menjebak mobil ini menjadi pelengkap bumbu perjalanan para penumpang, melalui kaca jendela mobil yang bergetar karena deru mesin, di luar tampak beberapa motor mogok karena tergenang air, beberapa mobil mewah yang banyak jumlahnya mengklakson tak sabar, jal…
Hujan semakin deras, sesekali kernek mengusap spion dan kaca depan mobil yang mulai mengembun, penumpang semakin kegerahan, sudah tiga puluh menit berlalu tapi mobil bus tiga perempat ini tak juga bergerak, panas dari tubuh penumpang yang kegerahan dan juga dari mesin mobil yang menderu kasar membuat angkutan rakyat jakarta ini seperti mesin tetas telur raksasa, semakin lama semakin hangat.
Kemacetan yang menjebak mobil ini menjadi pelengkap bumbu perjalanan para penumpang, melalui kaca jendela mobil yang bergetar karena deru mesin, di luar tampak beberapa motor mogok karena tergenang air, beberapa mobil mewah yang banyak jumlahnya mengklakson tak sabar, jal…