SIAPA YANG BELUM PERNAH KERJA ?!!!!
saya mengalaminya sendiri gimana mental bocah indonesia yang baru lulus, pokoke terbayang apa aja yang ada dalam benak mereka : kuliah pa kerja.
- kuliah gak ada duit
- beasiswa susah banget
- kerja gak dapet-dapet
akhirnya pengangguran bertambah, belum lagi krisis global sekarang ini, bayangin kurs rupiah meningkat, barang ekspor banyak yang gak laku lantaran diluar negeri sedang krisis global. terutama amerika ya udah pabrik di Indonesia banyak yang merumahkan karyawannya.
saya harus vokal walaupun hanya sebatas dalam lautan informasi maya, mental kita sebagai bangsa muda harus di asah, moso tiap hari makannya mie melulu "ntar kriting lohhh", kerja pengennya enak ajaaa.. gak mau susah sedikit, kebanyakan sih begitu tapi gak semua, lihatlah para pemenang olympiade fisika dari negeri kita sungguh membanggakan.
bangsa kita bangsa pintar bangsa kita bangsa beradab bukannya biadab seperti yang disiarkn televisi setiap harinya pembunuhanlah, pencurian, perampokan malah pencabulan seakan setiap hari tak pernah habis, hapus semua keburukan yang tiap hari di tanamkan dalam benak kita. mari sama-sama kita ganti kalau kita semua punya semangat, punya alam, punya pikiran, punya pacar "ehh eh yang ini diralat" dahulu kita mampu merdeka , mampu menumpas PKI, tapi yang bikin sedih kita belum dapat merdeka secara ekonomi ........ duh kok malah ceramah sih.
bagini saya kerja di supermarket terkemuka sebulan kira-kira gajinya di bawah rata-rata setengah UMR lah, tapi saya enjoy karena manajemennya bagus, namun namanya juga kerja pasti aja ada enak gaknya. mental kita loh mental kita perlu di asah.
pertama kali masuk kerja bareng sama 14 orang lainnya, semua satu kerjaan : KASIR
bulan pertama tersisa 7 orang tiga bulan berikutnya tersisa 3 orang, siapa yang salah ??
pertama mental pemuda kita yang gak kuat, setiap kasir pasti pernah ngalamin yang namanya cekcok sama customer masalah harga yang salah discan walapun muka kita bemanis-manis "cieee kaya gula aja", berarti yang salah mereka karena tak tahan.
kedua pihak perusaahaan sendiri yang terlalu memporsi tenaga kita - rakyat indonesia yang lahir disini, tidur disini, mati disini, tapi susssssah nyari duit disini, jadi tukang kaki lima dikejar-kejar trantib mulu, jadi direktur pendidikannya rendah-rendah pening rasanya. intinya mereka para pengusaha tolonglah, pleaslah .. kami mengaku pendidikan kami rendah tapi jangan anggap pengetahuan kami juga rendah, kami bangsa indonesia akan sesantiasa mengangkat derajat kami, memang sampai saat ini seakan kami masih diperbudak. direktur sampai cleaning service sama -sama pegawai sama-sama buruh asli indonesia pada mereka pemegang saham pasar kapitalis, akhirnya sampai pada pemerintah tolonglah ,,sitindak mereka tuh yang suka ngasih gaji rakyatmu yang dibawah rata-rata, saya yakin pemerintah telah memikirkannya sejak dulu, tapi tindak yah mudah-mudahan berhasil amin.
saya harus vokal walaupun hanya sebatas dalam lautan informasi maya, mental kita sebagai bangsa muda harus di asah, moso tiap hari makannya mie melulu "ntar kriting lohhh", kerja pengennya enak ajaaa.. gak mau susah sedikit, kebanyakan sih begitu tapi gak semua, lihatlah para pemenang olympiade fisika dari negeri kita sungguh membanggakan.
bangsa kita bangsa pintar bangsa kita bangsa beradab bukannya biadab seperti yang disiarkn televisi setiap harinya pembunuhanlah, pencurian, perampokan malah pencabulan seakan setiap hari tak pernah habis, hapus semua keburukan yang tiap hari di tanamkan dalam benak kita. mari sama-sama kita ganti kalau kita semua punya semangat, punya alam, punya pikiran, punya pacar "ehh eh yang ini diralat" dahulu kita mampu merdeka , mampu menumpas PKI, tapi yang bikin sedih kita belum dapat merdeka secara ekonomi ........ duh kok malah ceramah sih.
bagini saya kerja di supermarket terkemuka sebulan kira-kira gajinya di bawah rata-rata setengah UMR lah, tapi saya enjoy karena manajemennya bagus, namun namanya juga kerja pasti aja ada enak gaknya. mental kita loh mental kita perlu di asah.
pertama kali masuk kerja bareng sama 14 orang lainnya, semua satu kerjaan : KASIR
bulan pertama tersisa 7 orang tiga bulan berikutnya tersisa 3 orang, siapa yang salah ??
pertama mental pemuda kita yang gak kuat, setiap kasir pasti pernah ngalamin yang namanya cekcok sama customer masalah harga yang salah discan walapun muka kita bemanis-manis "cieee kaya gula aja", berarti yang salah mereka karena tak tahan.
kedua pihak perusaahaan sendiri yang terlalu memporsi tenaga kita - rakyat indonesia yang lahir disini, tidur disini, mati disini, tapi susssssah nyari duit disini, jadi tukang kaki lima dikejar-kejar trantib mulu, jadi direktur pendidikannya rendah-rendah pening rasanya. intinya mereka para pengusaha tolonglah, pleaslah .. kami mengaku pendidikan kami rendah tapi jangan anggap pengetahuan kami juga rendah, kami bangsa indonesia akan sesantiasa mengangkat derajat kami, memang sampai saat ini seakan kami masih diperbudak. direktur sampai cleaning service sama -sama pegawai sama-sama buruh asli indonesia pada mereka pemegang saham pasar kapitalis, akhirnya sampai pada pemerintah tolonglah ,,sitindak mereka tuh yang suka ngasih gaji rakyatmu yang dibawah rata-rata, saya yakin pemerintah telah memikirkannya sejak dulu, tapi tindak yah mudah-mudahan berhasil amin.
Comments
Post a Comment