saya dan lampu merah
saya dan lampu merah.
kalau saya melihat lampu merah, yang terbayang adalah macet.
kalau saya melihat lampu merah, yang terbayang adalah peminta-minta
dan saat saya berhenti di lampu merah maka yang terjadi adalah klakson yang nggak putus putus.
pengalaman saya dan lampu merah.
saat awal-awal bisa naik motor kadang saya merasa lebih bahagia saat berhenti di lampu merah, saya bayangkan orang-orang yang berjalan kaki di atas zebra cross di hadapan saya, mereka berjalan kaki saya duduk di atas motor (walau boleh minjem :D) ? he he alhamdulilah.
padahal kalau saya pikir pikir lebih baik jalan kaki, trus jalan kaki nggak banyak berhenti lantaran lampu merah, nggak kaya naik motor, dikit-dikit berhenti apalagi di jakarta, sepanjang jalan yang sama bisa jadi 10 kali lampu merah bahkan lebih, jalan daan mogot contohnya, belum lagi kalau saya naik motor berarti saya turut menyumbang gas buang yang akan menambah panas bumi, tapi saya kan butuh cepat, masa ke jakarta jalan kaki sih? kalo naik angkot lama banget, belum lagi kalau angkotnya ngetem, wah cape dah.!
saya lebih bahagia saat berhenti di lampu merah, karena lampu ini sangat membantu keamanan dan kenyamanan berkendara, selain dari itu saya juga bisa menerapkan pelajaran di sekolah yang selama ini masih menjadi teori umum, bukan praktek. yaitu lampu hijau kendaraan berjalan, kuning melambat dan merah berhenti. Tapi pengalaman pertama saya tak terlalu menyenangkan, saat lampu hijau berubah kuning saya mencoba melambatkan laju motor yang saya kendarai, tapi tidak dengan motor yang lainnya, mereka malah semakin ngebut kencang sekali, aneh. mungkin mereka nggak makan bangku sekolaan "pikir saya".
saya lebih bahagia saat berhenti di lampu merah, karena lampu ini sangat membantu keamanan dan kenyamanan berkendara, selain dari itu saya juga bisa menerapkan pelajaran di sekolah yang selama ini masih menjadi teori umum, bukan praktek. yaitu lampu hijau kendaraan berjalan, kuning melambat dan merah berhenti. Tapi pengalaman pertama saya tak terlalu menyenangkan, saat lampu hijau berubah kuning saya mencoba melambatkan laju motor yang saya kendarai, tapi tidak dengan motor yang lainnya, mereka malah semakin ngebut kencang sekali, aneh. mungkin mereka nggak makan bangku sekolaan "pikir saya".
saat kuning berubah merah, saya berhenti, tapi kebanyakan motor lainnya malah semakin dalam tancap gas.
saat ada lampu merah dan nggak boleh belok kiri langsung, posisi saya di kiri jalan dan juga paling depan, mendapat cercaan dari klakson di belakang saya, mereka ingin langsung belok kiri tapi terhalang motor saya padahal keadaan sedang lampu merah dan nggak boleh belok kiri langsung. ampun dah.
Comments
Post a Comment