Kucari Bumbu Dunia
Tik tik, ku ketik bait demi bait
tak menarik
walau tak menarik, biarlah tetap kuketik
Hambar, tak bermakna tak membangkitkan gairah
ku ketik dan kuketik lagi
Masih hambar, sepi tak ramai
dengan mesin tua dan pita tinta yang tak secerah dulu
ku ketik bait demi bait hambar ini
Masih tak bermakna dan tak bermakna
ku sedih , tulisanku rasa hambar
Ku ingin pandai menulis, ku tulis apapun yang ingin kutulis
Walau tak menarik yang penting sudah ku tulis
Ku ingin mengabadikan kata-kata hambar ini untukku
Hanya untukku
Kelak, Jika kutemukan garam dan asam
Akan ku tunjukkan bahwa tulisanku punya rasa
Kelak, ku temukan cabai dan lada
akan ku berikan lebih baik rasa untuk tulisanku
kelak, ku temukan semua bumbu di muka bumi,
kan kuracik dan ku taburi tulisanku dengannya
Kan kumasak dan kuberi hiasan
hingga semua, bergairah memakan tulisanku
segar meminumnya.
Bahkan akanku buat obat dari tulisanku
Tulisan yang kuramu dengan bumbu dunia.
Tuhan, tolong dengar puisi hambarku.
tak menarik
walau tak menarik, biarlah tetap kuketik
Hambar, tak bermakna tak membangkitkan gairah
ku ketik dan kuketik lagi
Masih hambar, sepi tak ramai
dengan mesin tua dan pita tinta yang tak secerah dulu
ku ketik bait demi bait hambar ini
Masih tak bermakna dan tak bermakna
ku sedih , tulisanku rasa hambar
Ku ingin pandai menulis, ku tulis apapun yang ingin kutulis
Walau tak menarik yang penting sudah ku tulis
Ku ingin mengabadikan kata-kata hambar ini untukku
Hanya untukku
Kelak, Jika kutemukan garam dan asam
Akan ku tunjukkan bahwa tulisanku punya rasa
Kelak, ku temukan cabai dan lada
akan ku berikan lebih baik rasa untuk tulisanku
kelak, ku temukan semua bumbu di muka bumi,
kan kuracik dan ku taburi tulisanku dengannya
Kan kumasak dan kuberi hiasan
hingga semua, bergairah memakan tulisanku
segar meminumnya.
Bahkan akanku buat obat dari tulisanku
Tulisan yang kuramu dengan bumbu dunia.
Tuhan, tolong dengar puisi hambarku.
Comments
Post a Comment