Kita kurang skeptis?
Berpikir sejenak |
Seseorang
mesti perlu memiliki sikap skeptis, atau tak mudah membenarkan sebuah
berita sebelum mengatahui kesahihan berita tersebut. Maka tak ayal
banyak warga indonesia yang menjadi korban penipuan, korban iklan,
bahkan korban gosip, hanya berawal dari sikap yang mudah percaya pada
berita tanpa klarifikasi lebih lanjut.
Salah
satu contoh kurangnya memiliki sikap skeptis adalah teman saya sendiri,
saat ia berjalan datang 3 orang yang mencurigai teman saya sebagai
pelaku pelecehan seksual, mereka terus memojokkan teman saya dengan
tuduhan -tuduhan tak bersumber, pada akhirnya ternyata mereka semua
penipu, dompet dan HP teman saya raib dicuri mereka. contoh lainnya
seperti seorang Ibu yang mendapat telepon bahwa suaminya kecelakaan dan
kondisinya kritis, si Ibu diminta segera datang ke rumah sakit, dengan
segera sekeluarga datang ke rumah sakit, namun saat di rumah sakit
suaminya tak ada, si penelpon tak lain adalah perampok yang ingin
menguras harta benda di rumah si Ibu yang mendapat telepon.
Kalau
mario teguh menggunakan istilah saklar tunda alias berhenti sejenak
untuk mencerna setiap berita yang sampai, maka saya menggunakan istilah seseorang mesti skeptis salam mencerna setiap berita. sikap skeptis akan menghasilkan banyak ilmuwan, praktisi, dan bidang bidang keahlian lainnya.
Kita
masih ingat dengan batu ajaib ponari yang bisa menyembuhkan penyakit
dengan meminum air yang telah dicelupkan batu ajaib ke dalamnya, dengan
sekejap orang-orang datang berduyun berobat, tidakkah mereka berpikir
sejenak untuk bertanya mengapa bisa air celupan menyembuhkan penyakit ?
sikap mudah percaya membuat mereka lebih mudah percaya pada dukun
daripada pada tuhan dan diri mereka sendiri tentunya. mereka lebih
percaya pada Alam tanpa harus memikirkan mengapa Alam bisa seperti itu.
intinya skeptis sangat kita perlukan untuk menjadi bangsa yang berilmu
pengetahuan, karena Tuhan memberikan pikiran untuk memikirkan hal-hal
yang masih bisa kita talar, bukan serta merta berserah diri begitu saja.
Dan
pada akhirnya, banyak pihak tak bertanggung jawab yang menggunakan
kesempatan ketidak skeptisan orang indonesia dengan mengirim
sebanyak-banyaknya sms penipuan ke sebanyak-banyaknya nomor tujuan,
mulai dari meminta pulsa, memberitahukan kalau kita mendapat hadiah,
meminta kita mentrasfer uang, hingga menyebar selembaran cek palsu yang
kalau kita mudah begitu saja percaya, maka sang penipu akan menguras
uang di dompet kita.
jika
datang seorang fasik kepada kalian dengan sebuah berita, maka carilah
terlebih dahulu kebenaran berita tersebut, agar langkah yang kita ambil
dari berita tersebut tak menjadi sebuah penyesalan.
Comments
Post a Comment