Ada Apa Dengan Masjid dan Gereja?
Kita bisa berjalan beriringan tanpa ada
rasa saling curiga, saling benci, karena kita memahami diri kita
sendiri, dengan sebuah keyakinan yang
datang dari sebuah pengetahuan, itulah toleransi.
Masjid Raya Kota Tangerang |
Toleransi bukan sekedar hidup bersama dalam
perbedaan tanpa mengetahui apa yang membedakannya, tanpa ingin
mengetahui seberapa banyak pengetahuan pada diri sendiri, karena sesungguhnya
kebodohanlah yang membuat toleransi rusak, belum lagi ditambah kebencian, maka
tak ada toleransi, tak ada hidup bersama, kebodohan dan kebencian membuat
segalanya hancur. Perbedaan yang sedikit kadang mengesampingkan persamaan yang
begitu banyak, benci membenci.
Gereja st maria Jln makam Pahlawan Taruna |
A. Sugeri mengatakan "sedikitnya pengetahuan
menyebabkan seseorang mudah menyalahkan orang lain", ini terbukti, saat
orang-orang awam menyalahkan perbedaan orang lain dalam satu agama misalkan,
karenanya semakin berilmu seseorang maka semakin menahan diri menyalahkan orang
lain.
Pengetahuan dan kasih sayang merupakan sumber toleransi, sedikit contoh St. Katedral dan Istiqlal dua rumah ibadah dari dua agama yang terletak di Jakarta Pusat, dua agama yang memiliki sejarah panjang dan banyak memiliki kesamaan, namun karena kebodohan dan kebencian jugalah yang menjadikan peperangan begitu sering terjadi antar dua agama ini, dua rumah ibadah ini menyiratkan kedekatan keserasian antara mayoritas dan minoritas yang terangkai dalam bingkai kasih sayang dan toleransi, semuanya akan indah jika masing-masing mengetahui hakikat beragama.
Di Kotaku tinggal, Tangerang, ada Gereja
Bunda Maria dan Masjid Raya Al-Azhom yang merupakan contoh lain dari sebuah
toleransi antar agama, dua rumah ibadah ini hanya terpisah oleh seutas jalan,
selama ini dan semoga selamanya, tak pernah ada lempar melempar batu, tak ada
saling menjelekkan agama lain, tak ada kecurigaan, yang ada adalah sebuah
keseragaman bertindak, dengan saling menghormati dan menghargai satu sama lain,
itulah beragama, maka aneh jika seseorang mampu saling bertoleransi antar agama
namun ia sendiri tak mampu bertoleransi dengan perbedaan yang bukan perbedaan
dasar sesama umat agamanya sendiri.
bagus.,.,.,.,
ReplyDeleteterima kasih bro, benar kata bang sugeri.. sedikit ilmu banyak ngambeknya.. hehe
ReplyDeleteSUNGGUH BAGUS....
ReplyDeleteterima kasih pak, salam kenal ya papi Donny
ReplyDelete