Jam Karet.
Jam Karet Sumber Gambar : http://indonesia-ibnu.blogspot.com |
Ke Jepang emang belom pernah sih, tapi banyak temen temen blogger yang nulis tentang kemajuan jepang, mulai dari teknologinya sampai yang katanya Indonesia lebih hebat dari jepang, karena di Indonesia banyak banget peraturan.
Jadi ? jadi gini, tadi sempet ngehadirin acara wisuda, dalam surat undangan acara dimulai jam 08.00 tapi nyatanya mulainya jam 09.00, dalam surat undangan kalau yang memberi sambutan hanya empat orang, empat? iya empat, banyak kan? tapi bayangin aja gimana sebuah sambutan menjadi membosankan, karena yang tadinya cuma empat orang malah jadi tujuh orang. hadoh mbete jadinya. tapi bagaimanapun saya kira panitia cukup sukses dan menjadi sempurna kalau saja tidak ada keterlambatan waktu mulai acara dan penambahan sambutan dari yang semsestinya hanya empat orang.
Nah dari acara wisuda ini saya teringat beapa tergopoh-gopohnya saja dalam menghadiri sebuah seminar di Universitas nomor wahid di Indonesia, sampai obama pun sempat mampir di Universitas ini waktu melawat Indonesia. dalam surat pemberitahuan, seminar akan dimulai tepat jam 15.30, sedang saya dari harus berangkat dari stasiun pasar minggu menuju stasiun Universitas ini dengan kereta ekonomi, di tunggu-tunggu kereta belum tiba, kereta tiba aku dan temanku langsung menghambur ke tengah gerbong yang penuh sesak, setelah sampai kami sedikit berlari, karena 10 menit lagi acara akan dimulai, sedang kami belum tahu pasti letak auditorium tempat digelarnya seminar, kami berjalan cepat, malu kalau terlambat di Universitas harapanku ini, setelah tiba di tempat tujuan, ohhh my God.. sepi sekali, sudah selesaikah acaranya?
Setelah tanya panitia, ternyata acara belum dimulai, sejenak hatiku tenang, tapi belahan lain hatiku, aku bertanya tanya, kok bisa yah terlambat? padahal ini kan universitas .... , ya seperti itulah kebanyakan. jam karet sudah melekat erat di tangan masing-masing orang yang memilikinya.
tapi tidak di Jepang, negara yang sempat menduduki negara kita, untung saja cuma menduduki, coba kalau sampai menduduki dan kentut di sini, repot jadinya, aku nggak ingin mengulas sejarah di tulisan yang nggak jelas ini, tapi aku ingin kita tahu dari saudara kita yang pernah bekerja di jepang, beberapa pertanyaan berikut ini akan menjadi aneh di telinga orang- orang jepang.
Tanya: … “Kok anak-anak itu bisa ya pada tepat waktu, memang kalau terlambat, apa sih hukumannya?”
Jawab: “Loh kenapa harus terlambat?”
[Di antrian panjang, banyak orang Jepang santai mengantri, bahkan ada yang sambil baca]
Tanya: “Eeh itu kok orang antri sambil baca, nanti kalau diselak orang bagaimana?”
Jawab: “Loh kenapa harus nyelak?”
[Di Jepang sulit cari tempat sampah, akibatnya kita sering kebingungan membuang sampah]
Tanya (kita): “Kalau orang-orang Jepang itu buang sampah sembarangan di jalan, bagaimana? Hukumannya tegas gak?”
Jawab (orang Jepang) : “Loh, kenapa harus buang sampah sembarangan?”
sumber percakapan di atas : http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/06/02/kita-dan-absurditas-jepang/
Mereka bingung mendapati pertanyaan pertanyaan seperti itu karena memang tidak terpikirkan untuk terlambat dan menyela orang lain, jadi pertanyaan yang banyak banget terlontar di Indonesia menjadi aneh kalau kita tanyakan pada mereka.
Bisa jadi benar adanya apa yang di katakan pemimpin kita di jaman dahulu, "semakin beradab suatu bangsa, maka makin sedikit peraturannya". di jepang memang hanya sedikit peraturan yang dibuat karena mereka sudah melakukan sebuah peraturan, jadi mengapa mesti di buat peraturan.
terima kasih mas, Junanto Herdiawan atas Inspirasinya.
Comments
Post a Comment