Wayang Golek versus Reggae di Festival Cisadane

"Wayang Golek Mau di Mulai, para ibu dan bapak mohon untuk tidak pergi kemana-mana."

Suasana Malam Di pinggir Cisadane

(Di Festival Cisadane)
 
         Makin malem Bantaran cisadane Kota Tangerang makin rame pengunjung, dan makin malam makin sedikit orang tua berkunjung, maksudnya? ya makin malem pengunjungnya anak muda mudi, pasalnya malem ini ada penampilan dari berbagai band yang semuanya beraliran reggae, hmmm... ramai sekali, mereka berjoged ringan di depan panggung, sambil membawa bendera reggae dengan warna merah kuning hijau mereka berjingkrak riang. Laki-laki perempuan berkumpul jadi satu.

Penampilan Reggae... mari bergembira.

    Di Panggung Lainnya, ada penampilan wayang golek, judulnya? nggak tau, jangankanjudulnya, alur ceritanya aja kurang paham betul, soalnya bahasa percakapan para goleknya menggunakan bahasa sunda kasar, namun sedikit-sedikit saya mulai faham, karena sesekali ada juga bahasa Indonesianya. Beda dengan riuh rendah di depan panggung reggae, di depan panggung wayang golek para penonton menikmati suguhan cerita dengan duduk di jalanan sebagian besar mendekap lutut, beratap bintang dengan terpaan angin yang lumayan besar dari sunagi Cisadane, suara yang membahana dari para lakon cerita wayang menambah seru suasana, maklum baru kali pertama saya lihat wayang golek, saya kira ceritanya nggak lama, paling lama jam 11 malam, pikir saya. karena wayang golek di mulai dari jam setengah delapan malam, tapi ternyata salah, ceritanya panjang, jam sebelas malam pun cerita belum sampai setengahnya, seperti sinetron, makin malam penonton makin dibuat penasaran oleh sang dalang, pantes aja banyak para ibu dan bapak khusyuk mengikuti alur cerita, mereka gak kepengen terlewat satu percakapan pun dalam alur cerita.

   Mata sudah lima watt, kayaknya nggak kuat kalau diterusin, lagian cerita goleknya masih banyak yang nggak ngerti lantaran kelemahan bahasa sunda saya, ya udah cabut dah, sedang di sebelah sana muda mudi masih jingkrak jingkrakan.oh ya, sebelum cabut saya memasang kembali kabel busy motor saya, dasar Idham rese, kalo lupa bisa nggak nyala - nyala nih motor.