Keajaiban 3 Butir Kurma dan Segelas Air

Sumber Gambar : id.openrice.com

Allah dan rasulnya telah mengatur waktu puasa dengan sangat ketat yaitu dengan mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka, ini menunjukkan waktu untuk berpuasa telah diatur dengan sedemikian baiknya, kita dianjurkan mengakhirkan sahur agar jarak waktu sahur dan berbuka tidak terganggu, dan kita disunnahkan segera berbuka karena memang saat itulah tubuh kita perlu energi kembali setelah seharian terlepas dari asupan makan dan minum.

Tidak semua yang lebih itu baik, puasa lebih lama dari yang rasul contohkan dapat mendatangkan kerugian, seperti mengakhirkan berbuka, ini menyebabkan tubuh kita yang seharusya memperoleh energi menjadi tidak mendapatkannya pada waktu yang telah ditentukan yaitu sesaat setelah terbenamnya matahari. Rasul juga telah mencontohkan berbuka yang baik yaitu dengan tiga butir kurma, tiga butir kurma memiliki kandungan kalori sebanyak 120 kalori, bagi orang yang tidak melakukan tugas tugas berat setelah berbuka hanya membutuhkan 27 kalori atau 40 kalori perjamnya tergantung pada kebutuhan kalori tiap individu, jadi dari tiga butir kurma bisa mencukupi kebutuhan kalori seseorang untuk 3 jam atau lebih (tergantung berat ringan pekerjaannya). Untuk asupan yang lain kita bisa menambahkan dengan keadaan dan selera kita.
Betapa indahnya hidup sederhana yang seperti rasulullah terapkan, segalanya tak berlebihan, tak melebihkan waktu berpuasa dan juga tak melebihkan makanan berbuka, jika kita melebihkan makanan berbuka maka yang terjadi adalah kemalasan saat menjalankan ibadah berikutnya yaitu shalat isya dan teraweh berjamaah.
Rasul menganjurkan memakan kurma karena kurma atau buah-buah lainnya mengandung alkali yang baik untuk memulihkan kembali tubuh kita dari paparan polusi dalam tubuh.
Dan bagaimanapun puasa adalah sarana pemulihan holistik paling agung di dunia ini.

salam cakra

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman membuat SIM di Polres Tangerang

Pengalaman Membuat Cincau Hijau Sendiri :)

Belanja di Pasar Senen, antara murah sangat dan sangat mahal