Keceriaan Anak-anak Saat Salat Tarawih
Anak-anak dan solat tarawih tak terpisahkan, betapa pun orang dewasa melarang mereka untuk berisik, bertengkar, ataupun larangan lainnya, mereka tak bergeming, mungkin hanya sejenak sunyi, beberapa detik kemudian mereka kembali lari sana, lari sini, begitu sumringah bermain di malam hari saat ibu bapak mereka khusyuk bersalat.
Kadang memang membuat jengkel orang dewasa, tapi itulah anak-anak, dengan kejenakaan mereka, mereka kadang usil, manja, bahkan sulit diatur, tapi bukankah Imam dan makmum dewasa bisa jadi lebih nakal saat mereka kecil kala ibu bapak mereka tengah bersalat tarawih?.
Pernah ada seorang anak yang nakalnya berlebihan, saat para makmum dewasa sujud, ia mengangkat sarung salah seorang dari mereka, sontak sang makmum kaget, sang anak hanya terkekeh dan pergi, melanjutkan bermainnya. kalau seperti ini sudah kelewatan, si anak mesti diberi pengertian, tapi bukan dengan kekerasan.
Karena anak-anak tak bisa lepas dari bermain, para jamaah yang membawa serta anak mereka saat tarawih, hingga membuat anak mereka berkumpul dengan anak lainnya, di mana anak berkumpul disitulah mereka bermain, termasuk di masjid.
Suara anak-anak menjadi kekhasan tersendiri selama tarawih yang hanya ada dibulan ramadhan, tawa mereka, canda mereka, walau mereka kadang usil dengan memainkan sandal jamaah, tapi tetap saja ramadhan bulan rahmat, ramadhan bulan kasih sayang termasuk untuk anak-anak, mereka punya jam lebih untuk bermain di bulan ini.
kadang saya solat di barisan paling belakang bersama anak-anak, melihat mereka solat sambil menginjak kaki temannya, si teman membalasnya, begitu seterusnya, mereka sambil membalas, cekikikan, di susul lari kebelakang kemudian dikejar, dan terjadilah kejar mengejar, ramai dan riang. saya hanya sesekali mengingatkan mereka untuk mengecilkan suara mereka saat bercanda. karena saya pernah kecil, saya merasakan indah nya menjadi anak-anak, mengucapkan Amin sekencang-kencangnya. main petak jongkok, tiduran di atas sajadah saat orang lain solat bahkan sampai tertidur pulas.
Dan saya melihat keceriaan saya waktu kecil pada anak-anak yang bercanda di keliling saya.
Comments
Post a Comment