Renungan Lebaran
Lebaran di kota Rantau (Buat Ibu) , sepi tak seperti di ciamis yang satu keluarahan masih saudara semua lebaran menjadi semakin meriah di sana, di sini lebaran hanya salam salaman berkunjung ke tempat sanak famili yang letaknya jauh jauh itupun biasanya di hari kedua, hari pertama lebaran ramainya cukup sampai jam 12 siang, setelah itu yang ada hanyalah kelengangan di jalan-jalan. di keluarahan-keluarahan dengan kontrakan kosong yang berjejal ditinggal mudik penghuninya.
Lebaran akankah menjadi momen pelepas kekangan selama ramadhan? makan sepuasnya, menghabiskan waktu sepuasnya? atau menghabiskan uang sepuasnya?... di manakah letak indahnya lebaran? mungkin indahnya dapat terlihat dari ramainya orang saling bersalaman, atau indahnya karena kita yakin Allah mengampuni dosa-dosa kita?
Comments
Post a Comment