Tentang stiker Hitam kuning
Pernah lihat spakbor belakang dari motor-motor di jalanan? Pasti
pernah ya. Coba kalau kita perhatiin, biasanya ada stiker warna kuning
atau hitam bertuliskan berbagai macam kata dengan warna kuning/hitam.
Mulai dari nasihat, hikmah, lelucon, narsisme, primordialisme, bahkan
sampai kata-kata sarkasme (ngatain orang).
Parahnya ada juga tulisan saling menjatuhkan, pemilik motor bergigi punya motto, lantas stikertnya mengatakan "lelaki pakai motor oper gigi". pemakai motor matik tak mau kalah, stiker mereka "hari gini oper gigi? Cape dweehhh".. Pemilik vespa ikut nimbrung merasa kalau pemilik vespa juga harus eksis, stiker mereka "lelaki sejati oper gigi pakai tangan kiri".. Tak sampai di sini, karena pencinta motor gede juga punya motto.." Lelaki naik motor bebek?, di bawah tulisan ada gambar bebek" hehe, jadi apa dong yang nggak naik motor? Yaps, seperti inilah pengakuan identitas jika diukur materi yang dimiliki.. Gak ada yang bener :).
Walau hanya bercanda, tetap saja membuat senyum kecut pemilik motor bebek jika pengendara motor gede di depannya menempelkan stiker "bukan laki-laki kalau naik bebek" :).
Stiker-stiker ini juga ada yang berisi nasihat seperti "Jangan gengsi buat cari sesuap nasi, asal tidak mencuri dan korupsi". Lelucon seperti "SIM ada, STNK ada, tapi Duit ngga ada", "biar butut yang penting jago ngebut". Narsisme seperti "Ganteng ini sungguh menyiksaku :)". Dan masih banyak lagi.
Stiker pada spakbor belakang motor adalah kebebasan berpendapat, kebebasan bersuara, kreativitas merangkai kata, tapi bukan berarti bebas mengungkapkan apa saja sampai saling menjatuhkan bahkan menghina :).
Parahnya ada juga tulisan saling menjatuhkan, pemilik motor bergigi punya motto, lantas stikertnya mengatakan "lelaki pakai motor oper gigi". pemakai motor matik tak mau kalah, stiker mereka "hari gini oper gigi? Cape dweehhh".. Pemilik vespa ikut nimbrung merasa kalau pemilik vespa juga harus eksis, stiker mereka "lelaki sejati oper gigi pakai tangan kiri".. Tak sampai di sini, karena pencinta motor gede juga punya motto.." Lelaki naik motor bebek?, di bawah tulisan ada gambar bebek" hehe, jadi apa dong yang nggak naik motor? Yaps, seperti inilah pengakuan identitas jika diukur materi yang dimiliki.. Gak ada yang bener :).
Walau hanya bercanda, tetap saja membuat senyum kecut pemilik motor bebek jika pengendara motor gede di depannya menempelkan stiker "bukan laki-laki kalau naik bebek" :).
Stiker-stiker ini juga ada yang berisi nasihat seperti "Jangan gengsi buat cari sesuap nasi, asal tidak mencuri dan korupsi". Lelucon seperti "SIM ada, STNK ada, tapi Duit ngga ada", "biar butut yang penting jago ngebut". Narsisme seperti "Ganteng ini sungguh menyiksaku :)". Dan masih banyak lagi.
Stiker pada spakbor belakang motor adalah kebebasan berpendapat, kebebasan bersuara, kreativitas merangkai kata, tapi bukan berarti bebas mengungkapkan apa saja sampai saling menjatuhkan bahkan menghina :).
hhehe.. bagus Mas postingannya, temen saya juga ada di motornya, tulisannya "Nabrak gua beri.." hhehe, kadang malah bikin orang jadi ngeri..
ReplyDeletehaha stickernya.. mau di cari ni..
ReplyDelete@ sharing bareng, iya kadang juga rada merinding bacanya, tadi pgi smpet baca jg sticker dengan bahasa sarkasme
ReplyDelete" Loe ngebut bagus, loe jatuh mampus". Ter la lu :)
@jue, boleh2 atau print sendiri juga bisa :)