Artificial Intelligence ( AI )
Baru saja, saya menonton sebuah film yang judulnya menjadi judul tulisan ini,
awalnya tidak sengaja lihat tifi di saluran O channel yang menayangkan
film robot. Merasa film ini menarik. Saya tinggalkan laptop untuk
menontonnya sendirian. Kebetulan hari sudah larut malam, jadi tak
terlalu banyak jeda iklan.
Terbawa oleh alur cerita yang sedih di film ini membuat saya menangis,
ini adalah film ke-empat yang selama ini telah membuat saya menangis
saat menontonnya, walau happy ending, film ini sampai
akhir cerita tetap menampilkan adegan-adegan menyedihkan, bukan
sekedar artifisial melankolis tapi menurut saya film ini (artificial
intelligence) memang benar-benar menyentuh rasa kemanusiaan.
Film ini bercerita tentang robot anak laki-laki yang diprogram
untuk dapat memiliki perasaan cinta, benci dan perilaku manusia pada
umumnya, konflik dimulai saat David (nama robot anak laki-laki)
diungsikan oleh Ibu angkatnya karena sebuah kejadian, David yang
memiliki perasaan manusia ingin menjadi manusia seutuhnya dan ingin kembali
pada ibu angkatnya, rasa sedih bercampur haru muncul saat petualangannya
untuk menjadi manusia seutuhnya, film yang diproduksi tahun
2001 ini sangat layak dilihat oleh siapa pun untuk membangkitkan rasa
syukur karena masih memiliki orang-orang yang dapat kita cintai, terutama Ibu.
awalnya tidak sengaja lihat tifi di saluran O channel yang menayangkan
film robot. Merasa film ini menarik. Saya tinggalkan laptop untuk
menontonnya sendirian. Kebetulan hari sudah larut malam, jadi tak
terlalu banyak jeda iklan.
Terbawa oleh alur cerita yang sedih di film ini membuat saya menangis,
ini adalah film ke-empat yang selama ini telah membuat saya menangis
saat menontonnya, walau happy ending, film ini sampai
akhir cerita tetap menampilkan adegan-adegan menyedihkan, bukan
sekedar artifisial melankolis tapi menurut saya film ini (artificial
intelligence) memang benar-benar menyentuh rasa kemanusiaan.
Film ini bercerita tentang robot anak laki-laki yang diprogram
untuk dapat memiliki perasaan cinta, benci dan perilaku manusia pada
umumnya, konflik dimulai saat David (nama robot anak laki-laki)
diungsikan oleh Ibu angkatnya karena sebuah kejadian, David yang
memiliki perasaan manusia ingin menjadi manusia seutuhnya dan ingin kembali
pada ibu angkatnya, rasa sedih bercampur haru muncul saat petualangannya
untuk menjadi manusia seutuhnya, film yang diproduksi tahun
2001 ini sangat layak dilihat oleh siapa pun untuk membangkitkan rasa
syukur karena masih memiliki orang-orang yang dapat kita cintai, terutama Ibu.
Artificial Intelligence Movie |
Sughoi bro... Film yang ke 1 - 3 apa???
ReplyDeleteSure, 3 idiot, I'm not stupid 2, serial one litre of tears hihihihi
ReplyDeleteEmang btul Film ni jg buat aq trharu, tnpa trasa mnetes air mata.
ReplyDeletesedih bngeeet
Delete