Susah Menyebut Nama
Entah karena apa, banyak orang tua kini cenderung menamakan anaknya dengan nama yang aneh-aneh, sulit dibaca.
Saya sendiri yang sering menulis rapor baru, kebingungan membaca nama-nama yang menurut saya aneh itu, sebagai contoh :
- Aughientha (bagaimana sih cara bacanya?)
- Qhytpir
- dan masih banyak lagi.
Nanti kalau ada kesempatan bertemu ibu mereka, saya mau menanyakan mengapa nama anak mereka ditulis dengan konsonan berurut seperti : DHI, KHA, SYA, DZA.
Nama kan do'a ya? toh kalau makin banyak orang yang tahu arti namanya, makin banyak yang mendoakan dong :). di banding nama-nama dari arab, inggris, mandarin yang kebanyakan nggak tahu artinya, lebih baik dari bahasa sendiri kali ya? seperti Gigih, Teguh, Selamet (terkesan jadul), Intan, Mutiara, Melati, dll
Khusus Muslim, memberi nama tidak berarti harus dari bahasa arab, tapi Nabi memberikan kelonggaran untuk menamai anak dengan nama yang baik dan mengandung arti baik tanpa harus dari bahasa Arab, Inggris yang kadang membuat susah ditulis. tapi untuk laki-laki nama yang nabi anjurkan adalah nama yang mengandung kata "ahmad" atau "muhammad", bukan Mochammad yaa... :)
Comments
Post a Comment