Lakoni sajalah.
Hidup ini penuh keseakanan, keindahan semu, kebahagiaan palsu, juga kebaikan berharap. dan itulah hidup, kita berada di dalamnya, dan kita melakukannya, seakan bahagia namun sebetulnya sedih, ya itulah keseakanan, dan memang seperti itulah hidup. tidak lurus, tidak sejalan dengan hukum matematika. tidak juga seperti selalu yang kita inginkan, kita hanya melakoni, ya kita cuma lakon dari sekian banyak lakon kehidupan. dan hebat betul seseorang yang bisa melakoni lakon yang dikehendakinya. dan kita semua berusaha untuk itu, bekerja, belajar, bermasyarakat demi mencapai lakon yang kita inginkan.
Hidup itu lakon, dan moga setiap lakon ini mempunyai nilai kebaikan dihadapan Tuhan
Dan ada satu ucapan berharga "lakukanlah, maka setiap yang akan kau lakukan akan dipermudah".
siapa yang mempermudah? percaya Allah? ya, Dialah yang mempermudah. toh dia yang mempunyai skenario dunia, mudah saja kan untuk-Nya mengutus lakon-lakon lain yang akan membuat lakon kita semakin dekat dengan lakon yang kita harapkan.
Gusti, mudahkanlah lakon lakon kami, kau yang mempermudah lakon ini, perjelas tujuan kami, jika kami salah beri tahu kesalahan kami, lewat apapun itu yang menurut Kau baik untuk kami...
Tapi? tapi apa?
Tapi Allah tak memberitahu kalau sesuatu ini yang Ia pilihkan untuk kita
Kita sering mendengar, semoga Allah pilihkan yang terbaik untuk kamu, Allah kasih kerjaan yang terbaik untuk kamu, Allah kasih ini itu yang terbaik untuk kamu...
Lah, tapi kita tak tahu kalau ini itu sesuai atau tidak dengan keinginan Allah, karena kita tak mendengar persetujuan-Nya.
Lalu seperti apakah ukuran yang terbaik menurut Allah dan menurut kita?
yo wis, untuk sementara kita ucap saja takdir, takdir itulah yang terbaik untuk kita menurutNya, hmmm apa lagi itu takdir?
kalau saya lapar kemudian makan, lalu kenyang. kenyang itu adalah takdir
kalau saya lapar lalu makan tapi tak kenyang? makannya sedikit, atau memang rakus
kalau saya bekerja lalu saya mendapat gaji, gaji itupun takdir
kalau saya bekerja lalu tidak mendapat gaji? itu mesti demo
kalau saya berusaha tapi tak menuai hasil maksimal, apa itu takdir? kalau berhenti itulah takdir, tapi kalau berusaha lagi, lagi dan lagi dan akhirnya maksimal itu juga takdir.
berdo'a, berbuat baik dan lakoni sajalah
Nanti juga akhirnya kita akan tahu takdir kita :)
Comments
Post a Comment