Sebaris mimpi
Semalam mimpiku berbaris rapi
Berurut, tak lompat2 seperti anak sapi
Dik, maafkan aku...
Dalam mimpi itu aku jatuh cinta lagi
Jatuh cinta lagi padamu dik,
Ya padamu dik,
Untuk kesekian kalinya,
Aku jatuh cinta pada orang yang sama
Dan itu kamu, dik.
Muncul orang-orang aneh berebut tanya?
Apa yang kucinta darimu? Katanya.
Emang kamu siapa? Katanya lagi
Emang kamu punya apa? Katanya lagi
Emang kamu, emang kamu, emang kamu??? Katanya dan katanya
Aku jawab,
'Aku tidak tahu'
Aku tidak memiliki alasan kenapa ku-mencintai-mu
Tidak sesederhana cinta api pada kayu,
Tidak serumit sayap sayap patah.
Aku cuma punya satu kata..
'maktub'
Dan aku tidak tahu mengapa Ia memberinya padaku...
Aku terbangun, kubertanya diri sendiri, ini mimpi??
'Bukan, ini nyata' gumamku
Berurut, tak lompat2 seperti anak sapi
Dik, maafkan aku...
Dalam mimpi itu aku jatuh cinta lagi
Jatuh cinta lagi padamu dik,
Ya padamu dik,
Untuk kesekian kalinya,
Aku jatuh cinta pada orang yang sama
Dan itu kamu, dik.
Muncul orang-orang aneh berebut tanya?
Apa yang kucinta darimu? Katanya.
Emang kamu siapa? Katanya lagi
Emang kamu punya apa? Katanya lagi
Emang kamu, emang kamu, emang kamu??? Katanya dan katanya
Aku jawab,
'Aku tidak tahu'
Aku tidak memiliki alasan kenapa ku-mencintai-mu
Tidak sesederhana cinta api pada kayu,
Tidak serumit sayap sayap patah.
Aku cuma punya satu kata..
'maktub'
Dan aku tidak tahu mengapa Ia memberinya padaku...
Aku terbangun, kubertanya diri sendiri, ini mimpi??
'Bukan, ini nyata' gumamku
Comments
Post a Comment