zarah rindu
kurasai degp jantung
terima kasih keagungan
kuhirup udara lama dan dalam
terima kasih kemuliaan
kutatap keindahan, menikmati kemerduan
mencicipi rasa, mengendus semerbak
terima kasih
tapi syukurkahku Tuhan
kadang nafas dalamku keluh
cicip lidahku keluh
pendengaranku keluh
yang tidak menurut seleraku
semuanya keluh
kurangkahku rebahkan keningku
di kerendahan tanahMu?
rukuk sujudku hanya ritual tanpa makna
fatihahku hanya hafalan lisan belaka
Gusti, padahal setiapku berdiri
ku ucapkan
"mati dan hidupku hanya untukmu"
tapi aku masih saja mengawang awang
meninggalkan khusukMu
beri aku seiris rasaMu
beri aku sepenggal keindahanMu
beri aku sezarah kerinduanMu
sezarah kerinduanMu
kerinduanMu
terima kasih keagungan
kuhirup udara lama dan dalam
terima kasih kemuliaan
kutatap keindahan, menikmati kemerduan
mencicipi rasa, mengendus semerbak
terima kasih
tapi syukurkahku Tuhan
kadang nafas dalamku keluh
cicip lidahku keluh
pendengaranku keluh
yang tidak menurut seleraku
semuanya keluh
kurangkahku rebahkan keningku
di kerendahan tanahMu?
rukuk sujudku hanya ritual tanpa makna
fatihahku hanya hafalan lisan belaka
Gusti, padahal setiapku berdiri
ku ucapkan
"mati dan hidupku hanya untukmu"
tapi aku masih saja mengawang awang
meninggalkan khusukMu
beri aku seiris rasaMu
beri aku sepenggal keindahanMu
beri aku sezarah kerinduanMu
sezarah kerinduanMu
kerinduanMu
Comments
Post a Comment