Ketidak-nyamanan
Merasa diketahui tidaklah nyaman. Saya ingin ke merak. Setelah cukup lama menunggu bus. Datang juga sebuah bua hijau, si kernet yang bersender di pintu bus berteriak "serang - labuan - merak".. Ia terus saja mengulang kata-katanya. Saya bertanya "merak? .
"ia ia, udah cepet naek".. Jawab si kernet terburu-buru.
Setelah masuk ternyata dalam satu mobil hanya ada empat orang
. Supir , kernet, dan dua orang lelaki si tempat duduknya masing
Masing.
Mobil melaju kencang, mengerikan.....
Tak lama saya baru sadar, kalau mobil tak langsung menuju merak
Melainkan labuan. Penumpang di turunkan. Dan naik mobil lain menuju merak.
Penngelabuan, saya kecewa dan hendak turun, si kernet menolak
Saya berontak sungguh tak nyaman. Setelah memaksa
Meminta turun, tak jua bus melambat. Saya memukul pintu dengan keras..
Sejenak kemudian saya berada si tepi jalan. Sejurus kemudian datang bua hijau dengan tulisan besar tujuan merak.
Comments
Post a Comment