Keindahan Pandeglang, nggak ngebosenin.

gunung karang

Pandeglang memiliki daya tarik tersendiri bagi saya, sebetulnya bukan hanya pandeglang tapi kawasan barat pulau jawa yang meliputi, lebak, serang, pandeglang, dan ujung kulon. 

sudah lima kali saya keliling banten, baik touring maupun offroad pakai Kuda grandia hehe, saya menamakan offroad karena beberapa jalur seperti daerah sumur hingga darmaha taman jaya ujung kulon jalannha sungguh luar biasa jelek. saya berleliling mulai tepian pesisir utara dari anyer hingga tanjung lesung, juga tepian selatan seperti bagedur hingga sawarna, pantai utara dengan ombaknya yang kalem dan beberapa pantai berpasir putih menawarkan keindahan bak kelembutan dan keindahan. sedangkan pantai selatan yang berombak gelombang samudra hindia seperti menantang dan bergelora di tambah mistis nyi loro kidul, makin menambah suasana deburan ombak selatan yang terkenal kuat. 

tidak hanya pantai, ada juga dua gunung pulosari dan karang, saya baru sempat daki pulosari yang tidak terlalu tinggi, sedang gunung karang belum sempat hehe, mudah mudahan nanti kesampean. selain gunung banyak juga pemandian air panas seperti cisolong dan daerah mandalawangi. 

dari ringkasan cerita yang saya ungkapin barusan, ada satu keindahan dari pandeglang yang ndak pernah membosankan buat saya, dia adalah Istri saya hehe, ibu pandeglang ayah Blora, saya berkeliling pandeglang lebih banyak sebelum menikah, dan ngga tau bakalan punya istri turunan pandeglang. lebaran kali ini saya dan istri mencoba pulang ke pandeglang, pengennya ke Blora tapi tak apa ke pandeglang juga, ngga pernah membosankan. 

rumah nenek ( rumah yang akan kami kunjungi di pandeglang) itu masuk dalam daerah perbatasan cisantri dan batu bantar, dari jalan raya masuk lagi ke dalam menyusuri jalan yang hanya muat untuk kuda grandia, jalannya jelek dengan batu batu menyembul dari permukaan tanah, bukan batu kolar tapi batu kali yang tajam tajam. sisi jalan sawah hang maha luas, di sebelah utara terlihat gunung karang, sisi selatan hanya sawah dan sawah.




sesampai di rumah nenek, terdengar suara air yang kelur dari pipa bambu menuju kolam berisi ikan emas dan nila, rumah nenek juga berada di dataran yang berundak, jadi lebih tinggi dari rumah lainny, harum air dan tanah serta siraman matahari bikin pulang kampung makin jadi, jadi asik tentunya hehe, belum lagi sekarang di temenin sama istri, ya makin Alhamdulillah. 

PR guru saya waktu sekolah dulu kini jadi kenyataan, kalau dulu kerjain pr dengan judul "berkunjung ke rumah nenek" cuma khayalan karena jarang pulang ke ciamis, sekarang jadi kenyataan. hehe


Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Membuat Cincau Hijau Sendiri :)

Pengalaman membuat SIM di Polres Tangerang

mudahnya Posting lewat e-mail