Beli ebook reader atau tidak ?
Belakangan ini saya selalu kepikiran untuk membeli Ebook reader, alasannya sederhana : Ingin punya hal baru. setelah baca berbagai macam artikel berbahasa inggris, di luaran sana terutama di barat sering terjadi perdebatan mengenai lebih baik ana ebook atau buku konvensional, sedengan di indonesia masih berkutat dalam masalah bagaimana meningkatkan minat baca yang rendah, itu sebabnya artikel dari barat yang semangat membacanya lebih tinggi dari di sini lebih saya pertimbangkan. lagi pula membaca artikel berbahasa asing kini sangat mudah, google terjemah sudah bisa menerjemahkan kata kata yang saya tidak fahami dengan baik, kecerdasan linguistik buatannya sungguh luar biasa membantu.
dan, sampai sekarang saya masih saja mempertimbangkan apakah layak untuk punya ereader atau tidak, alasan ini lebih ke arah logis di banding emosi, saya belum perlu memiliki ebook reader karena banyak buku yang saya beli belum selesai dibaca, saya ingin semua buku yang saya beli selesai di baca barulah saya membeli satu gadget yang minat di belinya rendah.
Alasan lainnya karena saya sudah punya tablet, membaca di tablet kini sudah semakin nyaman karena banyak aplikasi untuk menghambat blue light supaya membaca lebih nyaman di malam hari, dan lagi lagi saya tidak membaca lebih sering di tablet ketimbang buku konvensional.
I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas. Jurnal Teknik
Unimuda Sorong . . . .