Membaca buku dalam bahasa inggris
masih ingat betul waktu kursus bahasa inggris di kampung pare, saat itu kemana mana bawa kamus inggris indonesia, mengartikan kata perkata. alat alat juga belum secanggih saat ini, pernah satu kesempatan saya membaca satu novelet goosebums berbahasa inggris melalui layar super kecil mp3 player ( saat itu booming mp3 dan mp4 ) yang bisa membaca format tulisan .txt, canggih sekali rasanya saat itu, membaca buku tanpa harus bawa bawa buku cetak yang besar dan tidak muat di kantong celana.
dan saat itu belum ada google terjemah seperti sekarang ini, jadi saya mesti satu persatu mengartikan kata yang tidak saya fahami melalui kamus fisik.
sekarang , semua berbeda. luar biasa canggih, saya bisa membaca text di google dengan layar handphone berukuran 5 inchi, tinggal scroll ke bawah dan bisa langsung di terjemahkan hanya dengan menekan kata yang saya tak fahami maknananya, lalu semuanya muncul semuanya dapat di fahami dengan begitu mudahnya.
dan, saya di hadapkan dengan kenyataan bahwa nilai sebuah fokus kini menjadi semakin mahal, di layar handphone yang semakin lebar dan kemudahan mengakses sesuatu membut saya makin mudah berseliweran pada hal hal lainnya yang bisa saya akses dalam hanya dengan mengetuk ketukan jari saya di layar HP.
saat saya sedang membaca novel Old man and the sea karya earnest hermingway saya menemukan kata yang memiliki arti sampan / perahu kecil dengan dayung dan tiang layar sederhana, karena mudahnya mencari informasi saya terus melanjutkan pencarian gambar sampan itu seperti apa, hingga pada akhirnya saya bukannya membaca malah menonton youtube. Gila wkwk
saat kembali membaca saya menemukan diri saya sudah lalu lalang pada informasi informasi lainnya yang tidak punya kaitan dengan apa yang saya baca, dan sialnya waktu yang saya habiskan untuk lalu lalang itu lebih lama dari waktu yang saya habiskan dalam membaca.
Termasuk menulis, saya menemukan diri saya lagi lagi lalu lalang pada hal hal yang mengalihkan saya untuk menulis, bukan dalam waktu sebentar saya berlalu lalang, karena saat membaca tulisan saya sebelumnya, saya mendapati saya vakum menulis di blog ini lebih dari setengah tahun.
Comments
Post a Comment