Pengamen antara menghibur atau mengemis
Belakangan ini, semenjak efek pandemi sudah mulai longgar, kuliner jalanan berangsur ramai, beberapa orang sudah sering terlihat tanpa masker, mall di buka , anak anak di bawah 12 tahun di perbolehkan masuk. perumahan yang dulu di tutup dengan portal portal besarnya kini mulai membuka diri, jasa jasa hiburan sudah mulai kembali bergairah setelah hampir 2 tahun hibernasi.
di samping semua ini, ada satu hal yang saya sering lihat muncul di jalan.. Ondel ondel dengan toa mini memutar terus menerus musik tehyan, juga ada pengamen dengan sound sistem portable menggunakan roda di dorong maupun di tarik ke sana ke sini dengan musik musik dangdut yang super keras. pengamen-pengamen yang semakin banyak, dan kini sedang banyak berkeliaran adalah manusia silver, mereka biasanya menampilkan gaya patung di lampu merah maupun pengkolan strategis, tapi kini beringsut masuk ke kampung kampung membawa kardus untuk menampung uang.
menurut saya semua ini sah sah saja karena sebuah usaha mencari nafkah, namun yang jadi kekhawatiran adalah di lakukan pada malam hari, saat kebanyakan kita pulang kerja dan mendambakan istirahat yang nyaman dan tenang.
Comments
Post a Comment