memahami 168 jam dalam seminggu
Saya baru membaca beberapa halaman buku 168 jam nya laura vanderkam, saya tau buku ini dari akun youtube 1 persen, sulit sekali cari terjemahnya karena hanya di cetak sekali di tahun 2012, saat saya masih kuliah, saya baru baca buku ini sepuluh tahun kemudian hehe.
Dalam pendahuluan ia bercerita kebanyakan pekerja di abad 21 mengungkapkan memiliki sedikit waktu di banding manusia seabad sebelumnya, bekerja lebih lama dan waktu tidur yang sedikit, dan ini benar adanya, bercengkrama lebih sedikit dengan keluarga, sulit mendapat waktu untuk berolah raga, dan yang di salahkan adalah waktu yang sedikit tersisa dari hari hari yang begitu melelahkan.
padahal semua orang memiliki waktu yang sama 168 jam dalam seminggu, san kita akan terus memilikinya hingga akhir hayat nanti, dan fakta menyedihkannya adalah kebanyakan kita tidak faham bagaimana cara mengatur dan memanfaatkan 168 jam dalam seminggu ini.
saya masih terus membaca buku ini untuk menambah wawasan lebih mendalam bagaimana memanfaatkan waktu yang terbatas, mudah mudahan masih ada waktu yang tersisa untuk menulis ulang wawasan mendalam buku tulisan Ibu dari satu anak ini.
dalam kesempatan lain saya pernah membaca bahwa, pencuri waktu terbesar saat ini adalah membiarkan diri kita terganggu oleh media sosial dan internet, dalam buku master your time, master your life, Brian Tracy mengungkapkan bahwa di abad ini orang lebih banyak bercanda saat waktu kerja di banding melaksanakan pekerjaannya yang utama, jika seseorang merasa bekerja 8 jam sehari, kenyatannya ia tidak bekerja dengan sungguh sungguh selama itu, terlalu banyak waktu santai dan bercanda di banding kerjanya yang serius.
Comments
Post a Comment