Museum Zoologi riwayatmu kini

Hari minggu kemarin, 23 April 2023, saya mengunjungi Museum Zoologi Bogor di temani Kirana, nyimas dan istri. tiket masuk 25.000 / orang, nyimas tidak di hitung karena masih di bawah 90 cm.

Bangunannya klasik dengan ceiling tinggi dan cat berwarna putih, cukup luas dan tidak sumpek walaupun tanpa pendingin ruangan, banyak specimen dari masa Hindia belanda, Mulai badak tasikmalaya tahun 1934, tulang ikan paus dari pemengpeuk tahun 1917, dan masih banyak lagi hewan di awetkan dari puluhan tahun lalu.

Sayangnya, suasana keilmuan dan pengetahuan yang di awetkan dalam museum zoologi tidak cukup menarik pengunjung yang berwisata ke kebun raya bogor, saat saya masuk banyak sekali orang terutama ini adalah H+1 lebaran, membludak dan sepertinya lebih banyak manusia dibanding pepohonan besar di kebun raya. tapi jumlah pengunjung museum amat sangat sedikit.

saya bisa menyimpulkan berdasarkan pendapat pribadi tanpa bukti lebih dalam, ini hanya opini.

tiket yang ditawarkan cukup mahal, 25.000 / pengunjung, dengan jumlah bintang yang di tampilkan terkesan kuno dan kurang update, seakan gairah mencari dan menambah daftar tampilan melambat atau bahkan berhenti, ini saya rasakan saat melihat diorama dan pameran yang lebih bernuansa gelap, binatang lama sekali, padahal kita tahu banyak species yang baru di temukan di indonesia, namun mungkin luput dari perhatian.

Posisi museum yang terletak dalam kebun raya yang membuat traffic menjadi lebih signifikan harusnya bisa menjadi nilai tambah di banding museum museum lain yang umumnya berdiri sendiri tak berdampingan dengan tempat wisata dengan jumlah pengunjung yang luar biasa, sebut saja museum geologi bandung hanya 3.000 rupiah, museum nasional mulai dari 7.500 rupiah, dan banyak museum lain dengan harga lebih murah dan tampilan yang update.

entah pendanaan dari pemerintah atau kurangnya terobosan dari manajemen atau bahkan rendahnya minat anak muda menjadi peneliti hewan dan ragam hayati di indonesia, saya tidak tahu.

pastinya ke kebun margasatwa ragunan rasanya menjadi lebih bernilai, karena binatang yang di tampilkan hidup dan real seperti kancil, macan, singa, gajah, reptil. dengan biaya yang hanya 4.000 / orang

semoga gairah ilmu pengetahuan di Negara kita menjadi hidup dan bergeliat karena museum mampu menjadi pemicu keingintahuan anak anak bansa.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Membuat Cincau Hijau Sendiri :)

Pengalaman membuat SIM di Polres Tangerang

mudahnya Posting lewat e-mail