SKS - Sistem kebut Semalam - dan Metode Peta Pikiran
Ujian dengan
materi yang terkumpul dalam satu buku setebal batu bata, untuk mempelajari semua itu dalam satu malam rasanya sungguh ter-la-lu, atau dengan bahasa lain sistem kebut semalam rasanya tak cocok diterapkan untuk ujian dengan materi sebanyak itu, terlalu banyak yang mesti dihafal dan dipahami,
jangankan sistem kebut semalam, belajar dua hari dua malam pun belum tentu bisa
menyelesaikan buku yang bisa buat bantal itu. Tapi tetap saja diri ini masih saja berkubang liang dengan sistem kebut-kebutan seperti itu.
Dampak negatif
dari cara seperti cukup terasa, kepala pening, hidup terasa sempit, terlalu
dikejar rasa takut mendapat nilai buruk, pada akhirnya nafsu makan berkurang,
mata lelah, badan lemas, diare, dan yang terparah adalah membolos beberapa
pelajaran sebelum ujian, karena ujian dilaksakan di jam ke-3, alasannya sederhana, masih ada waktu untuk belajar, membolos pun menjadi sebuah pembenaran karena nanti akan ujian, tapi tetap saja banyak
yang gugup saat ujian berlangsung karena merasa belum siap, belum baca ini dan
itu, padahal sudah ditambah bolos belajar.
Belajar beberapa hari yang begitu dekat dengan ujian memang lebih diminati dari pada belajar jauh-jauh
hari sebelum ujian, karena manusia pada dasarnya akan berbuat jika ada pemicu,
dan semakin semangat jika pemicu itu berkaitan dengan hal yang menurutnya
penting, dalam hal ini nilai menjadi pemicu untuk belajar sebelum
ujian, karena nilai masih dipandang setingkat lebih tinggi dari pengetahuan.
Nilai tinggi lebih sering dikejar dari pengetahuan yang mumpuni, oleh karenanya
belajar menjadi ajang pengumpulan nilai bukan memupuk pengetahuan. Karenanya
tak jarang orang yang punya nilai baik dari segi akademis tapi kerdil wawasan
keilmuan dalam bidangnya sendiri.
Kebiasaan yang
membudaya seperti ini (belajar hanya kalau akan ada ujian) dapat kita atasi dengan kebiasaan lain yang juga sudah membudaya, kredit. kita begitu dekat dengan sistem kredit, motor, mobil, tikar, kipas angin, bahkan kuliah pun pakai sistem kredit (sks = Satuan Kredit Semester), intinya sistem kredit membantu kemampuan kita yang terbatas, saat kita tak mampu secara langsung membeli motor karena harganya jauh di atas gaji, maka sistem kredit atau mencicil bisa menjadi jalan keluar, saat beban studi begitu besar seorang mahasiswa bisa mengambil hanya beberapa sks saat Ia kuliah, nah Begitupun belajar, kredit atau mencicil dalam membaca dan
memahami pelajaran merupakan cara jitu agar saat ujian telah dekat hidup tak menjadi galau lantaran ujian yang sudah di depan mata sedang buku pelajaran belum di buka-buka. Hernowo seorang Sufi dalam tarekat baca tulis mengungkapkan bahasa ngemil pelajaran dengan begitu sederhana = ngemil. ya ngemil, dengan ngemil saja ada orang yang bisa gemuk, apalagi kalau ngemilnya membaca dan memahami materi kuliah, wah otak bisa gemuk juga dong. :)
Peta Pikiran Buatan saya untuk pelajaran Perbandingan hukum |
Pada akhirnya, mudah-mudahan ujian yang akan datang saya, kamu, kita dan siapa saja yang merasa selalu terburu-buru untuk belajar saat waktu ujian mendekat bisa dengan mudah memperbaiki diri kita masing-masing, termasuk yang menulis tulisan ini, :)
Comments
Post a Comment