Kehidupan di pasar Senen Jakarta Pusat

     Pasar senen - Jakarta Pusat

    Sore kemarin, saya pergi ke pasar senen dengan tiga kawan, cukup sore sih sekitar jam 4-an. niatnya plesiran cari buku bekas, hehe, walau kurang cocok saya sebut plesiran ke kawasan pasar carut marut seperti ini, tapi walau begitu di pasar ini kehidupan berjalan indah. bahkan dalam satu gedung di kawasan pasar senen bisa berisi berbagai macam barang dagangan, bebagai macam etnis, agama dan budaya.

   Saya masuk ke salah satu gedung pasar tepat sebelah selatan terminal Senen, bau bawang putih, lada, ketumbar menyambut di pintu masuk, sampai ke selasar tengah banyak pedagang makanan, restoran yang berbaur dengan tukang kaset dan kitab-kitab injil, selasar tengah jadi kawasannya suku batak kristen, ada juga suku padang tapi batak mendominasi.

   Masih di gedung yang sama, ada deretan lapak yang jadi tujuan saya, toko buku bekas berjajar rapih, tidak seperti kawasan buku bekas di samping blok M, Di Sini lebih tokonya banyak dan bukunya lebih beragam, tak hanya buku bekas, di sini juga jadi sentra buku bajakan, setiap buku yang booming di pasaran, versi bajakannya ada di sini, sebut saja buku si Anak Singkong yang ada iklannya di tifi, harga buku itu di Gramedia Rp. 58.000 di sini hanya Rp. 15.000 saja, toko-toko buku di sini juga bisa jadi rujukan mahasiswa yang sedang berhemat :).

   Di lantai dua (lantai paling atas gedung ini) merupakan kawasan pedagang sayur dan palawija yang kebanyakan suku sunda, juga ada masjid, ya masjid bukan mushola, malah tulisannya masjid jami'. dalam satu gedung saja sudah beragam bagaimana dengan kawasan lainnya di pasar senen? masih ada kawasan tionghoa, ambon, betawi dan lain-lain, karena di lain tempat masih ada gedung khusus jam, Buku, Tas dan masih banyak lagi..

    Mau belanja ? Ke pasar Senen aja. dan kalau sudah jenuh dengan bau pasar tradisional, ya ke Mall Atrium di seberang jalan pasar senen. :)