Belum bisa minimalis

Melihat rumah di tayangan televisi bagus-bagus sekali, interior yang tertata rapi, meja, rak dan segala perlengkapan lainnya terlihat pas dan sesuai, semuanya memiliki peran dalam kehidupan sehari hari, umumnya mereka bilang rumah mereka minimalis.

Tapi, jika kita melihat rumah sendiri, rasanya jauh dari seperti yang ada di tv tv , barang barang berjejalan di setiap sudut, tak ada kompromi tentang warna dan bentuk. Semua menjadi satu. Perabotan dari segala jaman berkumpul di dapur, penuh sesak. Keinginan kita memiliki barang berlangsung seumur hidup, namun jumlah ruang dalam rumah kita tetap, Itu itu saja. Sulit menerapkan hidup minimalis jika kita tak bisa meredam rasa tidak pernah puas yang setia bergejolak dalam jiwa. 

Kita lebih senang menyimpan barang barang yang tak terpakai sejak beli, bahkan hanya mengonggok memakan ruang, dibanding harus memberinya pada orang lain yang pasti memanfaatkannya. Atau lebih dalam lagi dengan membuangnya. Ya sayang sekali jika harus dibuang, di pakai tidak di buang sayang disimpan memakan ruang. 

Sebetulnya yang kita kumpulkan hanyalah sampah kehidupan. Yang kita nikmati adalah apa yang kita gunakan sehari hari bukan apa yang akan digunakan lain hari.